Advertorial
Intisari-Online.com - Pria lajang berusia 22 tahun, Dona Nenoliu saat itu hendak menerima telepon di bawah pohon asam. Namun siapa sangka hal itu justru berujung petaka.
Dona tewas seketika tersambar petir saat tengah menerima telepon di bawah pohon asam.
Ayah korban, Mikael Nenoliu yang dihubungi pos-kupang.com melalui sambungan telepon seluler, Senin (2/12/2019) membenarkan kejadian yang menimpah anak pertamanya tersebut.
Diceritakannya, korban bersama ibu dan kedua adiknya dalam perjalanan pulang dari Puskesmas Panite menuju rumahnya di Desa Mio usai berobat.
Baca Juga: Setelah 75 Tahun Veteran Ini Kembali Temukan Cintanya yang Hilang dan Lakukan Hal Mengharukan
Dalam perjalanan pulang, tiba-tiba hujan mulai turun sehingga korban bersama sang ibu dan kedua adiknya memilih berteduh sejenak di salah satu rumah kosong.
Saat berteduh, muncul panggilan telepon masuk di handphone milik korban. Korban pun langsung menyebar ke sebelah jalan tepatnya di bawah pohon asam guna mengangkat telepon.
Bebelum beberapa saat korban tiba di bawah pohon asam, tiba-tiba petir turun dan langsung menyambar tubuh korban.
"Kejadiannya cepat sekali pak. Istri saya juga tidak lihat waktu anak saya disambar petir. Istri saya kaget lihat anak saya sudah terjatuh ke tanah dan tidak sadarkan diri lagi," kisah Mikael.
Akibat sambaran petir lanjut Mikael, korban mengalami luka pada bagian dada dan pahanya.
Tidak hanya itu, celana yang digunakan korban juga ikut robek akibat sambaran petir.
Batang pohon asam, tempat korban berteduh juga hangus akibat disambar petir.
"Anak saya punya dada luka akibat kena sambar petir. Tidak hanya itu bagian pahanya juga. Celana yang dia pakai sampai robek," ujarnya.
Ia mengaku, sudah menerima kematian korban sebagai ajalnya. "Tadi dokter sudah perikaa juga pak. Jadi saya terima kejadian ini sebagai ajal anak saya," pungkasnya.
Tips Menghindari Sambaran Petir
Saat ini, kita sedang mengalami musim hujan, teman-teman. Hujan bisa turun tiba-tiba, karena itu kita perlu sedia payung sebelum hujan.
Selain itu, kadang-kadang hujan turun disertai petir. Wah, kalau sudah begitu, kita harus ekstra hati-hati. Berikut ini tipsmenghindari petir.
1. Masuk ke Dalam Ruangan
Segeralah masuk ke dalam ruangan atau mobil jika sedang berada di luar dan mendengar guntur.
2. Hindari Berlindung di Bawah Pohon
Hindari berlindung di bawah pohon, karena pohon yang tersambar petir energinya dapat melompat ke tubuh.
3. Hindari Ruangan Terbuka
Hindari beradai di sawah, lapangan, atau taman, karena petir mencari tanah untuk melepas energinya.
4. Jika Berada di Kolam Renang
Jika berada di kolam renang, segeralah naik dan menjauh. Karena petir dapat menghantarkan energi ke air.
5. Jauhi Tiang Tinggi
Jauhi tinang listrik, menara, atau sesuatu yang tinggi yang mudah tersambar petir.
6. Berhenti Saat Naik Motor
Jika sedang berada di atas motor, segeralah berhenti dan cari tempat berlindung.
7. Jaga Jarak dengan Orang Lain
Jika berteduh di luar ruangan, atur jarak 3-5 meter dengan orang lain agar terhindar dari lontaran energi saat ada petir.
Itulah tujuh tipsuntuk menghindari petir. Teman-teman tetap berhati-hati, ya!
(Dion Kota)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul BREAKING NEWS: Hendak Menerima Telepon Dibawah Pohon Asam, Dona Tewas Disambar Petir