Advertorial

Baru Saja Miliki Momongan, Suami Tega Ceraikan Istri Hanya Karena 'Malu' Dengan Kondisi Anaknya, Walikota Risma pun Sampai Membelanya

May N

Penulis

Diceraikan karena suami malu dengan kondisi anaknya, wanita ini harus berjuang membesarkan anaknya yang sakit sendirian
Diceraikan karena suami malu dengan kondisi anaknya, wanita ini harus berjuang membesarkan anaknya yang sakit sendirian

Intisari-online.com -Tersebar kisah viral seorang ibu muda di Surabaya yang diceraikan suaminya setelah melahirkan.

Hanya karena bayi yang dia lahirkan cacat, suaminya tega memilih menceraikannya.

Ternyata, cacat yang dialami sang buah hati adalah penyakit hidrosefalus.

Kisah ini begitu memilukan sampai-sampai Walikota Surabaya, Tri Rismaharini tergerak atas dasar empati dan turun tangan untuk memberikan bantuan kepada Dina Oktavia (21) dan bayinya, Muhammad Pandhu Firmansyah.

Baca Juga: Merasa Suhu Perkotaan Meningkat Dan Cuacanya Semakin Panas? Ini Dia Penjelasan Menariknya, Simak Sampai Selesai

Senin (2/12/2019), Pemkot Surabaya telah melakukan kunjungan ke rumah petak Dina Oktavia di kawasan Jojoran STAL 5B, Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng, Surabaya.

Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP5A) Kota Surabaya, Chandra Oratmangun mengatakan Pemkot Surabaya memberikan intervensi bantuan kepada Dina Oktavia beserta keluarganya.

"Dari awal berupa bantuan BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran), klien juga sudah didampingi pihak Puskesmas Mojo, baik pendampingan psikologi ibunya maupun perawatan sang bayi,” kata Chandra, Senin (2/12/2019).

Belum lama ini, Pandhu menjalani operasi VP Shunt di bagian kepala. Kata Chandra, Pandhu dicover menggunakan biaya dari BPJS PBI.

Baca Juga: Sampai Saling Menyalahkan dan Buat Ricuh Akibat Bau Busuk, Ternyata Sumber Bau Adalah Bunga Raksasa Ini

Selain mendapat bantuan BPJS PBI, keluarga Dina Oktavia itu juga mendapat bantuan pengurusan KK dari pihak Kecamatan serta bantuan PKH dari Dinas Sosial.

“Sejak Oktober teman-teman Dinsos Surabaya juga memberikan bantuan PSR serta bantuan susu khusus untuk nutrisi anaknya dan neneknya juga sudah mendapat program permakanan,” terang Chandra.

Lebih lanjut Chandra memastikan, Pemkot Surabaya akan terus memberikan pendampingan kepada Dina Oktavia beserta sang anak.

Bahkan, Pemkot disebut telah menyiapkan bantuan pemberdayaan ekonomi untuk kelangsungan hidup keluarga Dina.

Baca Juga: Penderita Diabetes Jangan Minum Sembarangan, Perhatikan Minuman Terbaik dan Terburuk untuk Diabetes Berikut!

“Supaya ibunya punya kekuatan ekonomi untuk penghasilan, kita akan dampingi terus," pungkasnya.

Terungkap penderitaan Dina Oktavia setelah ditinggalkan suami gara-gara sang suami malu punya anak tak normal.

Ya, Dina Oktavia tak menyangka kehadiran buah hati hasil pernikahannya dengan sang suami, menyebabkan keretakan rumah tangganya.

Setidaknya hal itu yang diungkapkan Dina Oktavia, ibu dari Muhammad Pandhu Firmansyah yang saat ini berusia lima bulan itu.

Baca Juga: Ledakan di Monas Terjadi Karena Granat Asap: Mengenal Granat Asap, Salah Satu Jenis Granat yang Digunakan TNI

"Suami saya sudah satu bulan ini pergi, katanya malu punya anak tidak sempurna," ungkap Dina yang bercerita sambil berkaca-kaca.

Sang anak yang bernama Pandhu itu memang mengidap penyakit tak biasa.

Sesuai diagnosa dokter, Pandhu mengidap Hidrosefalus, sang anak pun juga mengalami kerusakan pada bagian wajahnya, khususnya di bagian bibir, hidung dan kedua matanya.

Dina bercerita, sang suami merasa malu memiliki anak yang terlahir tidak sempurna itu.

Baca Juga: Ini Waktu Terbaik untuk Berjemur di Bawah Sinar Matahari, Jangan Sampai Terkena Bahayanya dari Mata Rusak Hingga Kanker Kulit

Terlebih, mertua Dina juga enggan mengakui keberadaan Pandhu yang merupakan hasil pernikahan Dina bersama sang suami.

Dina menyadari, pernikahannya itu sempat ditentang sang mertua lantaran kondisi Dina yang berlatar belakang keluarga tak beruntung.

Hanya saja, pasangan muda itu masih bisa menjalani cobaan itu hingga memiliki buah hati.

Namun, belakangan, sang suami beserta keluarganya enggan mengakui Pandhu lantaran terlahir dalam kondisi tak normal.

Baca Juga: Idap Gangguan Bipolar, Kini Marshanda Dituduh Sebagai Pelakor, Dua Pria yang Pernah Dekat Dengannya Pilih Lakukan Hal Ini

"Malu gara-gara cucunya gak sempurna," terang Dina.

Penderitaan Dina pun kian bertambah, saat belakangan sang suami menyuruh dirinya mengurus cerai sendiri.

"Untuk makan sehari-hari kadang ada kadang enggak gitu saya harus ngurus cerai sendiri," ucap Dina."

Berharap Bisa Tinggal di Rusun

Kondisi tempat tinggal Dina Oktavia memang sangat memprihatinkan.

Baca Juga: Kisah Aipda Purnomo, Polisi di Lamongan yang Dirikan Jasa Ojek Gratis untuk Antar Jemput Siswa Yatim Piatu

Di rumah petaknya yang berukuran 2x6 meter itu, dirinya harus membesarkan anaknya yang berkebutuhan khusus.

"Saya sewa perbulan lima ratus ribu," kata Dinadilansir dari surya.co.id.

Menurut Dina, dirinya ingin membesarkan anak semata wayangnya dalam kondisi yang layak.

Hanya saja, kondisi ekonomi memaksa dirinya tinggal di rumah yang sempit bersama ibu kandung dan anak semata wayangnya yang berkebutuhan khusus.

Baca Juga: Anak Kecil Yang Lahir Prematur Dari Penderita Kanker Serviks Ini Kondisinya Penuh Belas Kasihan, Seberapa Besar Kemungkinan Kelahiran Prematur Dari Penderita Kanker Serviks?

Belum lagi, rumah itu banyak tikus yang berkeliaran.

Sehingga, Dina mengaku takut anaknya digigit.

Dina trauma terhadap gigitan tikus.

Sebab, kondisi anaknya yang mengidap Hidrosefalus ditengarai lantaran virus tikus.

Baca Juga: Terlalu Malas, Kuda Ini Berkali-kali 'Mati' Saat Orang Berusaha Menungganginya, Lihat Drama yang Dimainkannya Berikut!

"Saya waktu hamil dua kali digigit tikus," katanya.

Sehingga, ia pun berharap keluhannya itu didengar oleh Pemerintah Kota Surabaya bahkan Pemerintah Provinsi Jatim.

"Ingin anak saya terjamin.

Agar lekas sembuh," harapnya.

Baca Juga: Terlalu Malas, Kuda Ini Berkali-kali 'Mati' Saat Orang Berusaha Menungganginya, Lihat Drama yang Dimainkannya Berikut!

Kelainan Sejak dalam Kandungan

Anak semata wayang Dina yang bernama Muhammad Pandhu Firmansyah masih berumur lima bulan.

"Anak saya kelainan sejak dalam kandungan," kata Dinadilansir dari surya.co.id.

Dina bercerita, sang anak, Pandhu baru saja keluar dari rumah sakit untuk menjalani operasi pemasangan selang untuk saluran cairan di kepalanya di RSU dr Soetomo Surabaya.

Baca Juga: Jangan Malu Menangis, 5 Masalah Kesehatan Ini Ternyata dapat Anda Atasi Hanya dengan Menangis!

"Ini masih rawat jalan," ungkap Dina dibalik wajahnya yang nampak sendu itu.

Di tengah perjuangan dirinya merawat sang anak itu, suami Dina sudah lama meninggalkan dirinya seorang diri.

Karena kondisi seperti itu, Dina harus berjuang sendirian tanpa sang suami dalam merawat sang buah hati.

Kini, Dina hanya bisa ditemani ibu kandungnya di dalam rumah petak berukuran 2X6 M.

Baca Juga: Lamaran Pria Ini Dianggap Lamaran Paling Buruk Di Dunia Sampai Membuat Pacarnya Bingung, Bagaimana Aksinya Dan Jawaban Calonnya?

"Saya tinggal disini sama ibu saya, bapak saya meninggal Kamis kemarin," kata Dina.

Sekadar diketahui, Hidrosefalus adalah kondisi yang ditandai oleh ukuran kepala bayi yang membesar secara tidak normal akibat adanya penumpukan cairan di dalam rongga ventrikel otak.

Dilansir dari surya.co.id, otak normal mengandung cairan bening yang diproduksi dalam rongga ventrikel otak.

Cairan ini disebut dengan cairan serebrospinal. Cairan serebrospinal mengalir dari sumsum tulang belakang ke seluruh otak untuk menunjang berbagai fungsi otak.

Baca Juga: Kaget Saat Tahu Hampir Semua BUMN yang Dipimpinnya Punya Bisnis Hotel, Erick Thohir Akan Lakukan Hal Ini

Namun ketika jumlahnya berlebihan, ini justru akan mengakibatkan kerusakan permanen jaringan otak yang menyebabkan terganggunya perkembangan fisik dan intelektual anak.

Pembesaran ukuran kepala terjadi karena jumlah produksi cairan serebrospinal berlebih sehingga menekan tengkorak, atau karena cairan serebrospinalnya tidak dapat mengalir dengan baik di dalam otak.

Sebagian besar kasus hidrosefalus pada anak terjadi sejak lahir (cacat lahir bawaan/kelainan kongenital). (Yusron Naufal Putra)

Artikel ini telah tayang disurya.co.id dengan judul VIRAL Ibu Muda Surabaya Dicerai Suami Gara-gara Melahirkan Bayi Cacat, Risma Turun Tangan

Artikel Terkait