Advertorial
Intisari-online.com -Dimas Andre Kurniawan (12) adalah anak kecil yang lahir dari penderita kanker serviks.
Namun, kondisi Dimas ternyata sangat mengenaskan.
Dimas, yang lahir prematur, kini hanya berbobot 10 kg dan bahkan tidak mampu beraktivitas.
Hidup bersama ayahnya yang bernama Ramelan di Dusun Berokan, Kelurahan Bawen, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang.
Dimas lahir saat usia kandungan ibunya masih sangat muda yaitu hanya lima bulan.
Dilansir dari GridHype.ID, Ramelan menceritakan kronologi kelahiran prematur Dimas.
"Saat itu, istri saya kerja di pabrik. Waktu di kamar mandi terpeleset, sehingga bayinya harus dikeluarkan,"
Ketika lahir, Dimas dinyatakan ada gangguan di syaraf punggung dan kepala.
Tak hanya itu anak ketiga Ramelan itu memiliki tenggorokannya sempit, sehingga mengganggu pita suaranya.
"Dia menjalani terapi selama empat tahun. Hasilnya, kepala Dimas bisa digerakkan.
Tapi terapi tidak saya lanjutkan karena tidak ada biaya," jelasnya.
Istri Ramelan sendiri ternyata mengidap kanker serviks dan telah meninggal setahun yang lalu.
Ternyata terdapat hubungan antara kanker serviks yang diderita oleh istri Ramelan dengan kelahiran prematur putranya.
Dilansir dari berbagai sumber, kanker serviks adalah adalah kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim.
Merupakan penyakit yang berjalan lambat, sehingga pada stadium awal tidak terasa gejalanya.
Umumnya, HPV memerlukan waktu antara 3-20 tahun untuk bisa menjadi sebuah kanker serviks, dan sangat jarang terjadi kanker serviks saat seorang wanita hamil.
Namun, banyak ibu hamil pengidap kanker serviks yang bahkan tidak menyadari adanya penyakit ini karena kurangnya pengetahuan terkait dengan gejala kanker rahim.
Jika terserang kanker serviks pada masa kehamilan, resiko yang muncul antara lain: