Find Us On Social Media :

Rusiah Sardjono, SH., Menteri Sosial Pemerintahan Soekarno yang Bekerja Sambil Gendong Anaknya

By K. Tatik Wardayati, Selasa, 22 Oktober 2019 | 09:30 WIB

Rusiah Sardjono, SH, menteri sosial zaman pemerintahan Soekarno.

“Bu, kalua jagung kami besar, ibu toh datang menengok kami?” Bagai seorang anak yang segan meninggalkan ibunya.

Waktu zaman Trikora banyak binakarya yang disalurkan ke Mandala. Dalam rangka Dwikora juga banyak berjasa.

Beberapa diantaranya berhasil mendapatkan wing bersama dengan Menteri Achmadi beberapa bulan yang lalu.

Di Banjarmasin dan di Irian Barat mereka ikut berdemonstrasi terjun. Seratus orang disalurkan ke tambang-tambang batu bara Ombilin.

Baca Juga: Masa Kerja Tinggal Menghitung Hari, Para Menteri Buka-bukaan 'Aib,' Sri Mulyani: Ada Menteri yang Tak Punya WA

Rupa-rupanya mereka di sana demikian memuaskan sehingga pihak pertambangan memasukkan ‘order’ lagi, 100 kepala keluarga.

Ada yang masuk KKO korps musik, Kodam Jaya, Kepolisian, dsb. Ribuan yang dikirim semua kekurangan tenaga kerja sekarang mencapai over-produksi.

Di sana ada yang dipilih menjadi anggota DPRD dan malahan diusulkan menjadi anggota DPRD tingkat 1 di Bengkulen.

Menurut Bu Rusiah, urbanisasi merupakan sebab utama wanita tuna susila. Orang desa pergi ke kota, tak ada pekerjaan sehingga karena tekanan ekonomi mereka memilih jalan sesat.

Baca Juga: Antingnya Sampai Jatuh, Lihat Momen 'Tengil' Menteri Susi Bergaya saat Difoto di Depan Anggota Kabinet Lain, 'Disoraki' Sampai Sri Mulyani Ikut-ikutan Berfoto

Eks-penghuni Mulia Jaya, Pasar Rebo, tempat penampungan para tunasusila banyak yang disalurkan ke Sungai Jelawat, Kalimantan Barat di man amereka memulai hidup baru.

Seirng kali dengan kawan hidup yang berkedudukan baik juga. 40 orang yang mencatatkan diri sebagai sukarelawati.

Untuk rehabilitasi wnaita tunasusila di Balikpapan agak unik. Antara lain Pancatunggal dan Front Nasional juga ikut aktif.

Pengantin eks-tunasusila harus mengucapkan janji di muka Front Nasional.

Baca Juga: Pernah Nyatakan Perang ke Menteri Susi, Gubernur Maluku Kini Ancam Perang di Depan Menkes, Ada Apa Gerangan?