Find Us On Social Media :

Kasus Istri Bacok Suami Karena Tak Mau Diajak Berhubungan Intim Setelah Melahirkan: Ini Efek Pascamelahirkan yang Wajib Diketahui Suami

By Nieko Octavi Septiana, Rabu, 17 Juli 2019 | 21:00 WIB

Aminah didampingi petugas Polsek CIkidang dibawa ke RSUD Sekarwangi, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (15/7/2019)

 

Penyidik dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sukabumi dan Cikidang melibatkan psikiater dari RSUD Mekarwangi untuk memeriksa Aminah.

Humas RSUD Sekarwangi Ramdansyah menurutkan Aminah menjalani proses pemeriksaan kejiwaan.

Dokter spesialis jiwa kemudian memastikan kondisi ibu tiga anak itu tidak mengidap gangguan jiwa, namun mengalami depresi pascamelahirkan.

Aminah diketahui baru dua bulan melahirkan anak ketiganya.

"Hasil pemeriksaan terhadap Aminah, dokter yang menangani tidak menemukan adanya gangguan kejiwaan."

"Pasien Aminah menderita depresi berat yang disebabkan oleh baby blues syndrome atau sindrom pascamelahirkan," kata Ramdansyah. Hingga kini kasus ini masih diselidiki polisi.

Rasa sedih, marah, dan 'sejuta' perasaan campur aduk lainnya akibat depresi setelah melahirkan biasa disebut baby blues syndrome.

Jika kondisinya semakin buruk, bisa meningkat menjadi postpartum depression syndrome, yaitu perasaan sedih dan gundah, terkadang tanpa sebab, para ibu yang baru saja melahirkan.

Sindrom ini terjadi karena tubuh sedang mengadakan perubahan fisik setelah melahirkan. Hormon-hormon dalam tubuh juga akan mengalami perubahan besar.

 

Baca Juga: Kasus Wanita yang Tak Tahu Organ Intimnya ‘Kemasukkan’ Mentimun: Ini yang Dirasakan Wanita Ketika Benda Asing Masuk ke Organ Intimnya