Find Us On Social Media :

Dari Keturunan Sulawesi Selatan sampai Alquran Tulis Tangan, Ada Jejak-Jejak Nusantara di Afrika Selatan

By Trisna Wulandari, Sabtu, 6 Juli 2019 | 14:15 WIB

Patung Nelson Mandela di depan Nelson Mandela Square

Muslim dari Indonesia

Jerry bercerita, Bo-Kaap dulu dikenal sebagai Malay Quarter, permukiman bagi berbagai keturunan komunitas Muslim.

Keturunan ini di antaranya berasal dari Indonesia yang datang lebih dari tiga ratus tahun lalu.

Mereka menyebut dirinya sebagai Cape Muslims.

Tidak pasti kapan penghuninya mulai mengecat rumah mereka berwarna-warni.

Namun yang jelas, setelah pemerintahan apartheid berakhir dan pemerintah kota mengizinkan mereka membeli rumah, mulailah bermunculan warna-wani tersebut.

Bisa jadi, itulah ekspresi kebebasan.

Selain salah satu bagian dari tradisi menyambut Idul Fitri, sebagian kaum Muslim memperindah rumahnya.

Sebelum adanya dua peristiwa itu, semua rumah di Cape Town dicat warna putih.

Baca Juga: Mengapa Sebagian Besar Pesawat Hampir Selalu Dicat Putih? Inilah 4 Alasannya

Menulis alquran di penjara

Panggilan azan dari tujuh masjid—salah satunya Masjid Auwal, mesjid pertama di Afrika Selatan sekaligus tertua di Bo-Kaap—setiap hari berkumandang bagi 10.000 warganya yang 90 persen Muslim dan bertetangga dengan daerah pusat perdagangan Cape Town Central Business District.

Meski warga Cape Town saat ini lebih banyak berbahasa Inggris katimbang Afrikaans, ucapan “Assalammualaikum” masih kental terdengar.

Kadang ada juga kata “terima kasih” bahasa Indonesia yang terdengar di Bo-Kaap.

Dari masjid inilah, tradisi Cape Muslim dan bahasa Arab-Afrikaan pertama kali diperkenalkan serta diajarkan sebagai simbol pengakuan agama Islam di negara ini dan di masa silam pembebasan para budak menunaikan salat.

Dalam Masjid Auwal ini pula, penulis melihat sebuah kitab suci Alquran dipajang, hasil tulisan tangan Abdullah ibn Qadi Abu Al-Salaam.

Pria yang akrab dipanggil Tuan Guru ini adalah pendiri sekaligus Imam pertama di masjid yang dibangun pada 1794 ini.

Bagaimana kisahnya hingga ia menulis alquran di penjara?

Baca Juga: Tak Hanya Penghafal Alquran, Pemuda Tuna Netra Ini Juga Seorang Guru Musik Jempolan