Find Us On Social Media :

Dari Keturunan Sulawesi Selatan sampai Alquran Tulis Tangan, Ada Jejak-Jejak Nusantara di Afrika Selatan

By Trisna Wulandari, Sabtu, 6 Juli 2019 | 14:15 WIB

Patung Nelson Mandela di depan Nelson Mandela Square

Intisari-Online.com - Unity in Diversity, Bhineka Tunggal Ika – berbeda-beda tetapi tetap satu.

Semboyan bangsa Indonesia ini tampak di kota Afrika Selatan, Johannesburg, Pretoria, dan Cape Town.

Surprising. Sebab, semboyan pada lambang negara ini  ǃke e: ǀxarra ǁke artinya juga “Berbeda-beda namun satu”, sama dengan semboyan Negara Kesatuan Republik Indonesia!

Tidak saja segi budaya, bahasa dan suku.

Berbagai ras bangsa yang asli Afrika Selatan, pendatang baru dari negara benua Afrika lainnya, Eropa, Indonesia, India, Arab, Srilanka, Malaysia dan China sudah pula berdatangan dan didatangkan (sebagai kuli dan budak) ke Afrika Selatan lebih dari 300 tahun silam.

Mereka kemudian berbaur dan menetap di negeri yang mereka sebut Rainbow Nation, serta pernah terkenal dengan sejarah kelam pemerintah rasis-diskriminatif apartheid-nya hingga akhir tahun 1994.

Baca Juga: Migrasi Orang Jawa ke Suriname: dari Kena Sirep hingga Diimingi Janji Gombal

Negeri pelangi

Disebut Negeri Pelangi, sebagai refleksi dari aneka ragam orang berkulit hitam dan putih (Eropa), berwarna sawo matang dan kuning (dari Asia) berbaur menyatu menjelma menjadi bangsa Afrika Selatan yang hidup rukun multikultural dan toleran.

Selain itu, dalam sehari di bumi yang mereka cintai ini, bisa mengalami cuaca empat musim sekaligus -- ekstrem dingin musim dingin, sejuknya musim semi, panasnya musim kemarau dan indahnya musim gugur.

Warna pelangi lainnya tercermin khususnya di bekas daerah enclave di masa lalu, Bo-Kaap, di lereng bukit Signal Hill tapi kini berada di kawasan pusat kota Cape Town.

Yaitu melalui bangunan-bangunan perumahannya yang dicat warna-warni mencolok seperti kuning jeruk, hijau muda, ungu, pink dan biru langit.

Baca Juga: Mengunjungi Kampung Warna-warni di Malang

Dengan latar belakang “The World New 7 Wonders of Nature” Table Mountain -- yang kadang seperti diselimuti awan yang “mengalir kebawah”, perumahan warna-warni tersebut menjadi tambah indah di pandang.

Perumahan warna-warni Bo-Kaap ini sekilas tampak seperti Kampung Warna-Warni Jodipan dan Kampung Tridi (3D) di bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) Brantas kota Malang, Jawa Timur.

Bahkan sebenarnya kampung ini lebih “ngejreng”.

Artinya, seperti juga Bo-Kaap-nya Cape Town, tentu Kampung Jodipan dan Tridi dapat menjadi daya tarik wisatawan.  

“Inilah daerah yang paling colourful di Cape Town, ujar Gerald Matthews yang akrab dipanggil Jerry, pemandu tour OTe (Open Trip & explorer) Waka Waka South Africa.

Bagaimana daerah ini didatangi leluhur orang Indonesia?

Baca Juga: Lebih Tua dari yang Diperkirakan Sebelumnya, Migrasi Manusia Modern dari Afrika ke Seluruh Dunia Terjadi Sekitar 130 Ribu Tahun yang Lalu