Advertorial

Kisah Pembunuh Bocah SD Asal Bogor yang Doyan Koleksi Celana Dalam Wanita, Hasil Curian Sampai 2 Karung

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
Ade S

Tim Redaksi

Berdasarkan kabar terbaru, polisi temukan celana dalam wanita disimpan oleh pelaku tersebut, tak tanggung-tanggung dia menyimpannya sebanyak 2 karung.
Berdasarkan kabar terbaru, polisi temukan celana dalam wanita disimpan oleh pelaku tersebut, tak tanggung-tanggung dia menyimpannya sebanyak 2 karung.

Intisari-online.com - Beberapa waktu ini heboh kasus pembunuhan seorang pemuda yang membunuh anak SD.

Berdasarkan kabar terbaru, polisi temukan celana dalam wanita disimpan oleh pelaku tersebut, tak tanggung-tanggung dia menyimpannya sebanyak dua karung.

Lantas mengapa ada dua karung celana dalam wanita yang disimpan pembunuh FA (8)?

Fakta baru terungkap oleh Polres Bogor dalam kasus pembunuhan bocah di Bogor.

Baca Juga: Jangan Risau THR Habis, Lazada Mid-Year Festival Punya Jutaan Voucher, Diskon Gila-gilaan, Plus Games Berhadiah

Polisi masih melakukan pemeriksaan terhadap H (24), tersangka pelaku pembunuhan FA (8), bocah SD di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.

H membunuh FA di kontrakan milik kakek korban, lalu menyimpan jasad di bak mandi.

H menyerahkan diri ke kantor polisi setelah 3 hari melarikan diri.

Dari hasil pemeriksaan sementara, ada dugaan fakta baru yang cukup membuat warga sekitar terkejut.

Baca Juga: Lagi-lagi Bikin Heboh, Jadi Apa Sebenarnya Arti dari Emoji Telapak Tangan Menyatu Ini? Benarkah Berarti Doa?

Pelaku pembunuhan yang merupakan tukang bubur ini diduga memiliki kebiasaan mencuri celana dalam wanita milik warga.

Hal itu baru diketahui oleh keluarga korban saat penyidik dari kepolisian datang untuk memastikan dugaan tersebut, Kamis (4/7/2019) sekitar pukul 15.00 WIB sore.

Sebab, disebutkan bahwa pelaku mengaku memiliki sebanyak 2 karung celana dalam perempuan hasil curian.

"Iya, pelaku katanya punya banyak celana dalam perempuan," kata paman korban, Agus (33) kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

Baca Juga: Coba 10 Cara Diet Aman dengan Hasil Cepat Ini, Mulai dari Tidur hingga Kurangi Garam

Namun, Agus mengaku belum tahu detail terkait dugaan tersebut.

Dugaan tersebut diperkuat dengan penuturan dari sejumlah warga yang mengaku kerap kehilangan celana dalam saat dijemur di luar rumah.

Seperti yang dikatakan salah satu warga, Emma (30) saat berbincang dengan TribunnewsBogor.com, Kamis (4/7/2019) malam.

"Kehilangan delaman (celana dalam), ada, banyak mas. Iya emang banyak di sini yang suka kehilangan daleman mah," kata Emma.

Namun, dia mengaku bahwa selama ini warga tidak mengetahui pasti penyebab hilangnya celana dalam perempuan milik warga tersebut.

Sampai berita ini diturunkan, TribunnewsBogor.com belum mendapat keterangan dari kepolisian terkait hal ini.

Baca Juga: Keberadaan Garuda Kembali Ditemukan, Si Kecil Sang Penguasa Langit Jawa Ini Sudah Mulai Kepakkan Sayapnya

Sang Ibu Histeris Saat Tiba dari Taiwan

Suara jerit dan tangis memecah kesunyian di lokasi pembunuhan FA di sebuah kontrakan di Desa Cipayung Girang, Megamendung, Kabupaten Bogor.

Suara tangis itu berasal dari Rahmawati, ibu dari FA.

Rahmawati baru saja tiba dari Taiwan, tempat dirinya bekerja sebagai TKW.

Rahmawati tiba di rumahanya yang tak jauh dari lokasi pembunuhan sekitar pukul 18.00 WIB, Kamis (4/7/2019).

Saat itu, Rahmawati memberanikan diri untuk menuju lokasi pembunuhan sang anak, dengan ditemani oleh sejumlah anggota keluarga dan kerabat.

Baca Juga: Alarm Kebakaran Bunyi Karena Sistem Eror, Puluhan Pelanggan Kabur Tanpa Bayar Tagihan dan Restoran Rugi Lebih dari Rp17 Juta

Terpantau dia langsung masuk ke ruangan yang sudah disegel garis polisi yang merupakan tempat penemuan jasad.

Beberapa saat setelah itu, ia keluar menuju ruang tengah kontrakan dan langsung histeris.

Berkali-kali dia menyebut kata 'Teteh' yang merujuk pada nama panggilan anaknya yang menjadi korban pembunuhan tersebut.

Suasana di lokasi yang awalnya hening, secara tiba-tiba ramai oleh para warga yang berdatangan karena mendengar suara histerisnya ibu korban itu.

"Gusti, eling (sadar), astagfirullahaladzim, Allahu Akbar," kata seorang anggota keluarga berkali-kali mencoba menenangkannya.

Baca Juga: Waspada, Paru-paru Basah yang Jadi Penyebab Meninggalnya Budi Anduk Bisa Dikarenakan Handuk Basah yang Dijemur di Kamar!

Sampai akhirnya, ibu korban ini terkulai lemas dikelilingi para anggota keluarga dan kerabat.

Diketahui, Rahmawati merupakan ibu kandung dari FA (8), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan dalam bak mandi kamar kontrakan pelaku berinisial H (23).

Ia menjadi TKI di Taiwan sebagai perawat khusus lansia kemudian ia mendadak memilih pulang setelah mendapat kabar dari Indonesia terkait putrinya.

Paman korban, Agus (33) mengaku bahwa keluarga FA memang keluarga sederhana, terlebih ayah korban, Taufik, hanyalah petugas teknisi hotel.

Baca Juga: Suara Kokoknya Terlalu Kencang, Ayam Jantan Asal Perancis Ini Harus Berurusan dengan Pengadilan

Sehingga, untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, sebelum FA berumur masuk TK, sang ibu memilih berangkat ke Taiwan menjadi TKI.

Selama ini, FA kerap tinggal di dua lokasi yakni rumah orang tuanya dan rumah kakeknya yang menyatu satu atap dengan kontrakan pelaku di desa yang sama berjarak beberapa ratus meter.

Namun, korban dalam kesehariannya lebih sering tinggal bersama kakek neneknya.

"Dia udah dua kali pergi jadi TKW sejak FA masih kecil, sebelum masuk TK, soalnya sebelumnya sempet pulang dulu sekali. Kalau ditotal-total dia udah 5 tahun jadi TKW di Taiwan," ujar Agus. (TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan Bocah SD, Pelaku Simpan 2 Karung Celana Dalam Wanita Hingga Sang Ibu Histeris

Artikel Terkait