Find Us On Social Media :

Dari Keturunan Sulawesi Selatan sampai Alquran Tulis Tangan, Ada Jejak-Jejak Nusantara di Afrika Selatan

By Trisna Wulandari, Sabtu, 6 Juli 2019 | 14:15 WIB

Patung Nelson Mandela di depan Nelson Mandela Square

Banyak keturunan Sulawesi Selatan

Salah satu kunjungan sekaligus ziarah rombongan tour OTe Waka Waka South Afrika adalah komplek pemakaman Syekh Yusuf di Desa Macassar, di kawasan lereng bukit kecil Faure, 40 km dari Cape Town.

Warga desa setempat memang banyak keturunan orang Sulawesi Selatan.

Untuk menghormati ulama Syekh Yusuf, Nelson Mandela bahkan menyebut Syekh Yusuf sebagai “Salah Seorang Putra Afrika Terbaik”.

Kaapstad atau yang kini lebih dikenal sebagai Cape Town, didirikan Belanda (VOC) sebagai kota persinggahan bagi kapal-kapal-nya yang berlayar Eropa (Belanda) - Oost-Indie (Indonesia sekarang) ketika harus mengisi bahan perbekalan.

Sejak Inggris mengambil alih kekuasaan atas Cape Town dari Belanda tahun 1795, warga bebas memeluk agama yang dipilihnya.

Selain itu, mereka juga menghapuskan perdagangan budak, yang kemudian melenyapkan perbudakan sama sekali di Afrika Selatan. (Dudi Sudibyo, Mantan Pemimpin Redaksi Majalah Angkasa, Kompas Gramedia)

 Artikel ini telah tayang di rubrik LangLang Majalah Intisari dengan judul “Ada Jejak-jejak Nusantara di Selatan Afrika”.