Find Us On Social Media :

Berkebun, Yuk! Karena Menurut Penelitian Dapat Mengurangi Risiko Serangan Jantung

By Katharina Tatik, Jumat, 12 April 2019 | 07:00 WIB

Berkebun mengurangi risiko serangan jantung.

Intisari-Online.com – Berkebun dianggap sebagai aktivitas fisik di waktu senggang, seperti menari atau jalan kaki, ternyata bisa bermanfaat dalam jangka panjang.

Apakah berkebun sama baiknya bagi Anda ketika berolahraga di pusat kebugaran?

Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa aktivitas fisik tingkat rendah hingga sedang seperit berkebun dapat memiliki dampak besar pada kesehatan kita.

Baca Juga : Setelah Terkena Serangan Jantung, Lakukan 8 Hal Penting Ini

Penelitian yang diterbitkan dalam British Journal of Sports Medicine, diikuti oleh lebih dari 88.000 orang Amerika, berusia 40 hingga 85, selama 11 tahun.

Mereka yang berpartisipasi melakukan aktivitas fisik sedang selama 10 hingga 59 menit per minggu, dengan berkebun, berjalan, atau menari, memiliki risiko kematian lebih rendah 18% dari penyebab apa pun.

Lebih khusus lagi, risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular seperti serangan jantung atau stroke turun 12%.

Baca Juga : Peneliti: Jangan Buang Gigi Susu Anak Anda, Kelak Bisa Digunakan Obati Kanker Juga Mencegah Serangan Jantung!

Sementara, mereka yang melakukan fisik sedang dari 2,5 hingga 5 jam per minggu dapat mengurangi risiko kematian secara keseluruhan sebesar 31%.

Mengapa berkebun begitu baik untuk tubuh? Ada banyak alasan, kata Michelle Adams, seorang instruktur kinesiologi dan nutrisi di University of Illinois di Chicago.

Gerakan yang dilakukan saat berkebun dapat memberi kita latihan kardiovaskular ringan.

Baca Juga : Bocah 5 Tahun Kena Serangan Jantung Hingga Tewas Setelah Orangtuanya Lakukan Sunat Sendiri di Rumah

Gerakan yang nyata saat berkebun adalah menggali dan menyapu, semua melibatkan banyak gerakan tubuh bagian atas dan bawah yang terkoordinasi sehingga meningkatkan laju metabolisme dan bisa membuat detak jantung sedikit meningkat.

Tidak pada tingkat yang intens, tetapi pada tingkat intensitas rendah hingga sedanglah yang bagus. Demikian penjelasan Adams kepada today.

Berkebun pada dasarnya juga memaksa kita untuk melakukan squat.

Baca Juga : Studi: Obat Tekanan Darah yang Umum Digunakan Dapat Meningkatkan Risiko Serangan Jantung

Saat berkebun, kita harus jongkok, untuk memilih tanaman dan menanamnya.

Berkebun juga dapat memperkuat otot besar seperti paha depan, paha belakang dan otot, sehingga memperkuat otot dan ligamen yang lebih kecil di tangan dan kaki.

Kita menggunakan otot-otot kaki yang rumit untuk menyeimbangkan diri di tanah yang tidak rata ketika kita memangkas rumput atau memberi pupuk di tanah.

Baca Juga : Catat! Begini Cara Hentikan Serangan Jantung dalam 1 Menit dengan Cabai Rawit!

Dan kita juga memperkuat ligamen kecil yang ada di tangan dari menggali atau menyekop atau memegang sapu dengan genggaman, atau mendorong mesin pemotong rumput.

Meski berkebun memiliki manfaat fisik, itu tidak berarti kita harus melakukan lebih banyak latihan intensitas tinggi secara bersamaan.

Para peneliti mencatat dalam penelitian yang sama bahwa olahraga yang lebih giat masih memiliki lebih banyak manfaat kesehatan daripada aktivitas sedang.

Baca Juga : Anda Suka Berkebun? Banggalah, Sebab Ada 5 Manfaat Kesehatan Luar Biasa dari Hobi Berkebun

Dan latihan yang lebih keras bisa menjadi pilihan yang lebih baik bagi orang yang hanya memiliki waktu terbatas untuk berolahraga.

"Individu yang berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang kuat memiliki risiko kematian yang secara signifikan lebih rendah daripada mereka yang hanya melakukan aktivitas fisik ringan atau sedang," demikian tulis dalam jurnal itu.

“Jadi penulis merekomendasikan bahwa orang yang kekurangan waktu harus mempertimbangkan kegiatan yang lebih kuat."

Baca Juga : Asyik Berkebun, Pasangan Ini Temukan Harta Rampokan Senilai Hampir Rp1 M

Yuk, tidak ada salahnya mengeluarkan kaleng penyiraman dan sarung tangan untuk berkebun. Dan itu akan jauh lebih menyenangkan.