Advertorial

Heboh Foto Pertama Lubang Hitam: Inilah yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam, Mengerikan

Ade S

Editor

Kita boleh kagum dan heboh dengan foto pertama dari lubang hitam, tapi jangan lupakan potensi bahaya mengerikan yang ditimbulkan olehnya pada Bumi.
Kita boleh kagum dan heboh dengan foto pertama dari lubang hitam, tapi jangan lupakan potensi bahaya mengerikan yang ditimbulkan olehnya pada Bumi.

Intisari-Online.com -Munculnya foto pertama dari lubang hitam (10/4/2019) membuat heboh jagat dunia maya, khususnya dunia astronomi.

Dalam foto tersebut, terlihat sinar bulat berwarna oranye dengan latar hitam.

Banyak yang menganggap bahwa foto yang sudah dinantikan selama lebih dari 2,5 abad tersebut membuktikan keberadaan lubang hitam.

Sebuah kabar yang sebenarnya sama sekali tidak menggemberikan, melainkan sangat mengerikan.

Baca Juga : Ilmuwan Menyebutnya 'Monster Absolut,' Ini Foto Sesungguhnya Lubang Hitam, Pertama Dalam Sejarah

Sebab, lubang hitam dipercaya akan menyedot segala hal yang berada di dekatnya, tidak terkecuali Bumi yang kita tinggali ini.

Sebab, lubang hitam merupakan bagian dari ruang waktu yang merupakan gravitasi paling kuat, bahkan cahaya tidak bisa kabur darinya.

Namun sejauh mana kebenaran fiksi ilmiah terkait lubang hitam?

Nah, dikutip dariThe Conversation, Kevin Pimbblet,dosen senior fisika dari University of Hull,akan mencoba menjelaskannya.

Baca Juga : Mengenang Ahli Fisika Stephen Hawking: Penerus Cita-cita Einstein yang Menemukan Teori Lubang Hitam dan Asal Mula Semesta

Massa, muatan, putaran

Ada tiga karakter sebuah lubang hitam yang (pada prinsipnya) bisa diukur, yaitu massa, putaran (atau momentum anguler), dan keseluruhan muatan listriknya.

Sebetulnya, memang hanya tiga parameter itu yang bisa diketahui pengamat dari luar karena semua informasi lain tentang apa pun yang masuk dan menyusun sebuah lubang hitam sudah lenyap. Inilah yang dikenal sebagai"no-hair theorem".

Sederhananya: betapa pun banyak rambut atau betapa pun kompleksnya sebuah objek yang Anda lemparkan ke dalam sebuah lubang hitam, ia akan diubah menjadi (atau dipangkas) tinggal hanya massa, muatan, dan putarannya.

Dari ketiga parameter itu, bisa dikatakan massa adalah yang paling signifikan.

Definisi lubang hitam sendiri adalah ia membuat massanya terkonsentrasi menjadi sebuah volume yang tak terkatakan kecilnya—"singularitas".

Dan massa lubang hitam inilah—serta gaya gravitasi sangat besar yang ditimbulkan massanya—yang “merusak” benda-benda di sekitarnya.

Baca Juga : Stephen Hawking Meninggal Dunia: Begini Cara Melarikan Diri dari Lubang Hitam ala Fisikawan Nyentrik Itu

Spageti angkasa

Salah satu efek yang paling diketahui tentang lubang hitam terdekat memiliki nama imajinatif "spagetifikasi".

Singkatnya, kalau Anda keluyuran terlalu dekat dengan lubang hitam, Anda akan meregang, persis spageti.

Efek ini disebabkan oleh gradien gravitasi di sekujur tubuh Anda.

Bayangkan Anda meluncur menuju lubang hitam dengan kaki lebih dahulu. Karena secara fisik lebih dekat dengan lubang hitam, kaki Anda akan merasakan tarikan gravitasi lebih kuat daripada kepala Anda.

Lebih buruk lagi, tangan Anda, karena memang bukan pusat tubuh Anda, akan ditarik dalam arah (vektor) yang agak berbeda dari kepala Anda. Ini menyebabkan bagian-bagian tepi tubuh ditarik ke dalam.

Hasil akhirnya bukan hanya memanjangnya tubuh secara keseluruhan, tetapi juga pemipihan (atau kompresi) di tengah.

Karena itulah tubuh Anda atau benda lain apa saja, seperti Bumi, akan mulai menyerupai spageti jauh sebelum menyentuh pusat lubang hitam.

Titik tepatnya tempat gaya-gaya ini menjadi terlalu kuat untuk ditanggung akan sangat tergantung pada massa sebuah lubang hitam.

Untuk sebuah lubang hitam “biasa” yang dihasilkan oleh runtuhnya sebuah bintang bermassa tinggi, titik itu bisa berada beberapa ratus kilometer dari horizon peristiwa, titik lokasi tidak ada informasi yang bisa lolos dari lubang hitam.

Tapi untuk sebuah lubang hitam supermasif,seperti yang dianggap terdapat di pusat galaksi kita, sebuah objek bisa tenggelam dengan cepat ke bawah horizon peristiwa sebelum menjadi spageti pada jarak berpuluh-puluh ribu kilometer dari pusatnya.

Seorang pengamat luar dari kejauhan horizon peristiwa lubang hitam akan melihat kita melambat secara progresif dan memudar seiring waktu.

Baca Juga : Menyeramkan, Inilah yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam

Kabar buruk bagi Bumi

Apa yang akan terjadi, secara hipotetis, jika sebuah lubang hitam tiba-tiba muncul di dekat Bumi?

Efek-efek gravitasi yang sama yang menghasilkan spagetifikasi akan mulai bekerja di sini. Tepian Bumi yang paling dekat dengan lubang hitam akan merasakan gaya yang jauh lebih kuat daripada sisi terjauhnya.

Jika demikian, kehancuran seluruh planet sudah di depan mata. Kita akan terkoyak-koyak.

Pada saat yang sama, kita mungkin bahkan tidak menyadari jika sebuah lubang hitam yang benar-benar supermassif menelan kita di bawah horizon peristiwa ketika segala sesuatu akan tampak seperti tadinya, setidak-tidaknya untuk periode waktu singkat.

Dalam hal ini, bisa jadi beberapa saat sebelum malapetaka menerjang.

Tapi jangan terlalu khawatir, kita akan celaka terlebih dahulu karena “menabrak” sebuah lubang hitam—lagi pula, kita mungkin tetap hidup secara holografis setelah saat kritis tersebut.

Baca juga:NASA Temukan Lubang Hitam Tertua dan Terbesar di Alam Semesta

Artikel ini sudah tayang dinationalgeographic.co.iddengan judul “Apa yang Akan Terjadi Jika Bumi Jatuh ke Lubang Hitam?”.

Artikel Terkait