Find Us On Social Media :

Referendum Catalunya: Hampir 100 Persen Warga Catalan Ingin Merdeka dari Spanyol

By Moh Habib Asyhad, Senin, 2 Oktober 2017 | 18:15 WIB

Aksi polisi dipuji pemerintah Spanyol

Meskipun banyak orang Catalan yang berhasil menyampaikan suaranya, nyatanya ada juga warga yang terhalangi setelah dihentikan secara paksa oleh polisi Spanyol. Sekolah-sekolah yang menjadi lokasi pemungutan suara juga menjadi sasaran kepolisian.

Warga yang hendak menyuarakan pendapatnya ini menggambarkan polisi “menggunakan kapak untuk menghancurkan pintu-pintu, menghajar warga, dan menembakkan peluru karet.”

Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan 12 petugas kepolisian terluka dan tiga orang ditangkap karena tidak taat terhadap instruksi petugas dan dianggap melalukan penyerangan.

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy, yang berbicara pada Minggu malam mengatakan bahwa pemerintah telah melakukan apa yang harus dilakukan. Ia juga berterima kasih kepada polisi karena bertindak dengan “ketegasan dan ketenangan”.

“Hari ini tidak ada penentuan referendum di Catalunya. Aturan hukum tetap berlaku dengan segenap kekuatannya. Kami adalah pemerintah Spanyol dan saya adalah kepalanya dan saya bertanggung jawab,” ujarnya.

(Baca juga: Dianggap Merusak, Kelompok Anarki Spanyol Ramai-ramai Mengusir Turis yang Melancong ke Barcelona)

Ada Colau, Walikota Barcelona, menuntut diakhirnya represi kepolisian Spanyol dan meminta Perdana Menteri itu mengundurkan diri.

Artur Mas, mantan Presiden Catalunya yang memerintahkan diadakannya referendum tiga tahun lalu, meminta Rajoy yang “otoriter” untuk mundur. Ia juga menambahkan bahwa Catalunya tidak bisa terus menerus berada di samping “sebuah negara yang menggunakan tongkat dan kebrutalan polisi.”

Sementara itu, Enric Millo, pejabat pemerintah Spanyol yang paling senior di wilayah itu, mengatakan bahwa polisi telah berperilaku “profesional” dalam melaksanakan perintah hukum.

Soraya Saenz de Santamaria, wakil perdana menteri Spanyol, memuji setinggi langit sikap aparat keamanannya. Ia mengatakan bahwa polisi telah menunjukkan ketegasan, profesionalisme, dan proporsionalitasnya dalam mengahadapi otoritas yang tak bertanggung jawab di pemerintah Catalunya.

Lebih jauh, ia menyebut kampanye kemerdekaan yang digelorakan oleh Puidemont sebagai lelucon. Ia juga mengatakan bahwa Spanyol telah lama pergi dari bayangan diktatorian Jenderal Franco.