Setelah Amerika, Kasus Ebola juga Muncul di Spanyol

Lila Nathania

Editor

Setelah Amerika, Kasus Ebola juga Muncul di Spanyol
Setelah Amerika, Kasus Ebola juga Muncul di Spanyol

Intisari-Online.com -Wabah ebola tak berhenti menunjukkan taringnya. Ribuan korban seakan belum cukup. Tak hanya menjangkiti benua Afrika dan Amerika, kini kasus ebola juga muncul di Spanyol.

Menteri kesehatan Spanyol, Ana Mato, baru saja mengumumkan bahwa seorang suster yang menangani pasien ebola telah positif terinfeksi virus tersebut. Kejadian yang berlangsung di Kota Madrid ini sekaligus menjadi kasus Ebola pertama di Eropa.

Suster ini adalah salah satu anggoa tim yang merawat pastur Manuel Garcia Viejo dan Miguel Pajares. Kedua pasien ini sekarang sudah meninggal akibat virus mematikan tersebut. Manuel terkena ebola saat mengunjungi Sierra. Sedangkan Miguel terinfeksi virus ini saat pergi ke Liberia.

Informasi kasus ebola yang muncul di Spanyol setelah Amerika ini dilaporkan secara langsung oleh Mato. Ia mengatakan bahwa saat ini kondisi sang suster masih stabil. Suster berkebangsaan Spanyol ini mulai merasa tak sehat sejak minggu lalu saat berlibur.

Hari Senin (6/10) kemarin suster ini langsung dilarikan ke rumah sakit di Alcorcon, Madrid, ketika menderita demam tinggi. Mato berjanji pada publik bahwa ia dan seluruh pihak kesehatan yang berwenang akan bekerjasama untuk menyembuhkan sang suster dan melindungi keselamatan seluruh penduduk.

Saat ini di seluruh dunia telah dikonfirmasi terdapat 7.500 kasus indeksi ebola. Pihak berwajib pun mengatakan bahwa angka sebenarnya di dunia nyata tentu jauh lebih tinggi. Guinea, Siera, dan Liberia adalah negara yang paling parah terkena wabah ini.

Setelah Amerika, kasus ebola memang telah mulai muncul di Spanyol. Mungkin ada baiknya Anda menunda terlebih dahulu rencana perjalanan ke luar negeri untuk menghindari kontak langsung dengan virus mematikan ini (BBC).