1,6 Juta Penduduk Catalan Memilih Merdeka dari Spanyol

Moh Habib Asyhad

Editor

1,6 Juta Penduduk Catalan Memilih Merdeka dari Spanyol
1,6 Juta Penduduk Catalan Memilih Merdeka dari Spanyol

Intisari-Online.com -Sekitar 1,6 juta penduduk Catalan memilih merdeka dari Spanyol. Mereka mendukung sepenuhnya kemerdekaan wilayah yang berada di timur Laut Spanyol itu merdeka dari Kerajaan Spanyol. Dalam sebuah pemungutan suara "pura-pura" yang dilakukan pada Minggu (9/11) waktu setempat, kelompok pro-kemerdekaan itu dengan tegas mengharapkan terbentuknya sebuah negara mediteran yang berdaulat penuh.

Dalam pemungutan suara itu, terdapat 88 persen suara yang tersaring. Mayoritas menghendaki kemerdekaan Catalan. Mereka juga siap jika harus keluar dari Uni Eropa, toh, setelah merdeka, mereka juga bisa memaksa pemerintahan baru untuk menjadi anggota Uni Eropa.

Pemungutan suara ini dihelat sebagai protes atas dihentikannya rencana referendum oleh Mahmakah Konstitusi Spanyol. Referendum itu sendiri digadang-gadang akan diberikan kepada masyarakat Catalan, tapi dengan alasan referendum itu tidak konstitusional, tibat-tiba Pemerintah Spanyol membatalkannya.

“Meskipun ada hambatan besar, kami telah mampu mengadakan pemungutan suara (pura-pura),” ujar Presiden Catalan, Artur Mas, saat mengikuti pemungutan suara di sebuah sekolah di Barcelona.

Jajak pendapat dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan, mayoritas penduduk Catalan menginginkan kemerdekaan. Bahkan hampir separuhnya menghendaki, seharusnya pelepasan dari Spanyol sudah dilakukan sejak berabad-abad yang lalu.

Semangat referendum masyarakat Catalan semakin membuncah dua minggu setelah Skotlandia memutuskan untuk tidak berpisah dengan Inggris. Mas menyebut pemungutan suara ini hanya simbolis, tapi akan menjadi kenyataan jika pemerintah Spanyol tidak mengalah. “Kami mengharap dunia meyakinkan pemerintah Spanyol memberi referendum kepada masyarakat Catalan untuk memutuskan masa depannya.”

“Saya memilih merdeka karena saya adalah seorang Catalan. Dulu saya tidak seradikan sekarang, tapi fakta bahwa mereka menghalang-halangi hak kami, ini membuat semangat saya lebih membuncah,” ujar Nuria Silvestre, seorang guru berusia 44 tahun.

Menanggapi hal ini, pemerintah Spanyol langsung membuat penyelidikan untuk mencari tahu otak di balik pemungutan suara ini. Menteri Kehakiman Spanyol, Rafael Catala, menyebut pemungutan suara ini sebagai “tindakan propaganda yang diselenggarakan oleh kelompok pro-kemerdekaan.”

Terlepas dari apa pun sebutan yang dilekatkan pemerintah Spanyol, faktanya 1,6 juta penduduk Catalan memilih merdeka dari Spanyol. (Mashable)