Putin melanjutkan, dia mengakui aksi itu bakal berdampak kepada kemusnahan global. Namun, dia menggarisbawahi pernyataan bahwa bukan Rusia yang memulainya.
"Kami jelas adalah korban dari agresi itu, dan bakal naik ke surga sebagai martir. Sedangkan penyerang bakal terbunuh lebih dahulu," ujar Putin.
RUDAL AVANGARD
Pada Maret 2018 Rusia memperkenalkan 6 senjata strategis baru. Salah satunya adalah rudal penjelajah avangard.
Misil ini merupakan rudal hipersonik yang diklaim bisa melaju hingga 20 kali kecepatan suara.
Rudal tersebut diklaim bisa menghantam target mana pun, termasuk Amerika, hanya dalam waktu 1,5 jam, dan mampu bermanuver dalam kecepatan tertinggi.
Kemampuan yang dimiliki Avangard membuatnya diklaim tidak bisa dihentikan oleh sistem pertahanan paling canggih di dunia ini.
"Avangard merupakan senjata terkuat. Saya tidak yakin ada negara yang bisa membangun rudal berkecepatan di atas Mach 20 dalam beberapa tahun mendatang," kata Putin saat itu.
Avangard bakal meledakkan targetnya laksana meteor ataupun bola api. Rudal yang bisa diisi hulu ledak nuklir maupun konvensional itu telah menjalani dua kali uji coba pada 2016 yang lalu.
Baca Juga : Inggris Kaget! Kapal Selam Nuklir Rusia Masuk ke Perairan Mereka Tanpa Terdeteksi Radar
Penulis | : | intisari-online |
Editor | : | Yoyok Prima Maulana |
KOMENTAR