Advertorial

Tak Hanya Nuklir atau Kekuatan Militer Korut, Para Intelijen AS Juga Rutin Mengamati Tubuh Bongsor Kim Jong Un

Agustinus Winardi
Moh. Habib Asyhad
Agustinus Winardi
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Kim Jong Un ketika merokok
Kim Jong Un ketika merokok

Intisari-Online.com -Sebagai pemimpin muda Korea Utara yang bertubuh tambun, penampilan Kim Jong Un ketika berada di tengah pengawalnya yang bertubuh tegap, atletis, dan bugar, memang sangat meyolok.

Tapi dengan tubuhnya yang bongsor dan gemuk itu Kim Jong Un juga memiliki ciri khas. Ia cepat dikenal dan tampak lebih ‘dewasa’ dari usia sesungguhnya yang baru berusia sekitar 35 tahun.

Oleh para politikus Barat, Kim Jong Un bahkan dijuluki sebagai satu-satunya ‘anak Korut yang gemuk’.

Sejak kecil Kim Jong Un yang doyan makan itu memang sudah bertubuh gemuk dan setelah menjadi pemimpin, ia makin doyan makan sehingga laju kegemukannya semakin pesat.

Proses kegemukan Kim Jong Un yang bisa mengakibatkan masalah kesehatan itu ternyata menjadi perhatian utama para intelijen Korsel dan AS yang selalu rutin mengamatinya.

Baca juga:Momen Bersejarah Ketika Donald Trump dan Kim Jong Un Bertatap Muka dan Berjabat Tangan

Tugas utama para intelijen Korsel dan AS sebenarnya mengamati perkembangan nuklir dan sepak terjang militer Korut.

Namun karena Kim Jong Un yang bertubuh tambun ternyata diketahui mulai bermasalah dengan kesehatannya, para intelijen Korsel dan AS pun terus memantau perkembangan kesehatan Kim Jong Un.

Dari hasil pantauan para intelijen Korsel dan AS, sejumlah penyakit Kim Jong Un yang diakibatkan oleh kegemaran makan keju Swiss, merokok, minum-minuman keras, sushi, daging sapi Jepang dan lainnya secara berlebihan, selain telah mengakibatkan obesitas, seperti dikutip oleh www.thesun.co.uk, juga berpotensi memunculkan penyakit diabetes, hipertensi, penyakit jantung dan bahkan sipilis

Akibat kegemukan dan gaya hidupnya yang doyan makan dan perokok berat itu, Kim Jong Un memang sudah beberapa kali sakit.

Pada tahun 2014, seperti dikutip Express.co.uk, Kim Jong Un pernah dirumorkan meninggal karena tidak menampakan diri di publik selama 6 minggu.

Baca juga:Ketika Kim Jong Un Berpose Untuk Selfie Publik Pertamanya di Singapura

Kim yang kemudian tampil di publik ternyata mengenakan tongkat penyangga karena masih sakit dan kondisi fisiknya juga belum stabil.

Dengan kondisi Kim Jong Un yang tampaknnya akan makin tambah gemuk dan tidak bisa menghentikan kegemarannya minum alkohol dan merokok, para agen rahasia AS dan Korsel memang harus selalu memantaunya.

Pasalnya Kondisi Korut memang sangat tergantung kepada pemimpin muda yang punya kegemaran doyan makan tapi tidak suka olahraga itu.

Para agen rahasia Korsel dan AS bahkan mulai berani mempredeksi suatu saat Kim Jong Un bisa kehilangan nyawa karena bermasalah dengan kegemukannya itu.

Artikel Terkait