Baca Juga : Ini yang Harus Dilakukan agar Bertahan Hidup ketika Terjadi Kecelakaan Pesawat di Daerah Terpencil
Perempuan-perempuan menggendong bayi melambai-lambai sambil tertawa senang. Anak-anak kecil bersorak-sorai kegirangan sambil meloncat-loncat bertepuk tangan. Hore! Hore! Dan tiba-tiba pesawatnya terjungkir di tanah. Semuanya jadi terperangah.
Pertolongan cepat diberikan. Kedua penumpang dikeluarkan dari pesawat dengan berhati-hati sekali. Segala sesuatunya orang yang duduk dibelakang lebih didahulukan, lebih diperhatikan. Mereka lihat muka dan tangan-tangan orang itu biru kehitam-hitaman.
Melihat ini penerbangnya yang tidak cedera malah tersenyum. Ketahuan juga akhirnya: orang itu memang pernah mengalami kebakaran tetapi bukan waktu itu dan sudah sembuh, hanya meninggalkan bekas hitam kebiru-biruan itu pada kulitnya. Kelika itu ia tidak luka sama sekali.
Terjadi di Cikampek. Sebuah "Capung" terpaksa mendarat darurat di tengah kebun ubi. Penerbangnya selamat tidak kurang suatu apa. Datang seorang perempuan tua.
Baca Juga : Alami Kecelakaan Pesawat 50 Tahun Lalu, Jasad Tentara India Ini Ditemukan di Himalaya
Entah karena kurang yakin bahwa orang yang dihadapinya itu masih manusia dan belum jadi jenasah yang bisa berdiri atau jadi setan atau ingin meyakinkan diri bahwa yang dihadapinya itu adalah manusia dari bumi dan bukan dari planit Mars, entahlah.
Ia dekati penerbang kita ini dan dirabanya pipinya, kepalanya, dadanya, tangannya, kakinya. Pergi lagi dia. Tetapi pergi satu datang ratusan. Ada pula yang mengambil prakarsa. Dibuatlah lingkaran dengan tali mengelilingi pesawat yang tidak berdaya di tengah kebun ubi itu.
Konon ditarik pula pembayaran dari orang yang ingin masuk kalangan dan meraba pesawat. Ini bisa dimengerti: setelah terkumpul bisa dijadikan ganti rugi sekedarnya bagi pemilik kebun. Kebunnya memang jadi berantakan.
Sebab? Sampai malam hari "penonton" terus mengalir sehingga terpaksa dipasangkan petromaks di sekitar lingkaran. Suasana jadi bertambah meriah dan ''terang-benderang" karena orang-orang yang berjualan makanan-minuman lengkap dengan tukang rokoknya pada hijrah ke tempat itu.
Baca Juga : Ngeri, Ini 5 Kecelakaan Pesawat Paling Tragis di Indonesia, Salah Satunya Karena Pilot Sengaja Bunuh Diri
Pasar malam kecil-kecilan jadinya. Tetapi konon yang paling "sialan" ada pula yang sempat berkata dengan tertawa kecil setelah melihat penerbangnya sendiri selamat sehat wal afiat: "Terima kasih, nak, terima kasih. Kalau anak tidak jatuh disini barangkali seumur hidup saya tidak lihat kapal terbang''.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR