Sebenarnya, apa sih minuman isotonik itu? Dari segi bahasa, isotonik diambil dari dua kata, yakni iso yang berarti sama dan tonik yang bermakna tekanan. Artinya, isotonik merupakan minuman yang mempunyai tekanan yang sama dengan sel tubuh, dalam satuan osmolaritas.
Baca juga: Selain Air Putih, Ini Makanan yang Menghindarkan Kita dari Dehidrasi sekaligus Memberi Nutrisi
Minuman ini mengandung karbohidrat dan berbagai mineral yang dibutuhkan tubuh, seperti natrium klorida, kalium fosfat, kalsium laktat, dan magnesium. Osmolaritas sama dengan darah. Itulah mengapa minuman isotonik lebih cepat diserap tubuh.
Selain itu, minuman isotonik juga bisa menggantikan elektrolit atau ion tubuh. Walhasil, sangat cocok untuk penyuka olahraga sepakbola, futsal, aerobik, bulutangkis, dll.
“Kandungannya memang mineral, dan itu dibutuhkan tubuh. Minuman isotonik sangat baik dikonsumsi, jika tubuh memang sedang membutuhkannya,” ujar peneliti pada sebuah perusahaan farmasi di Tangerang, Huzaima Rani S.Si, Apt.
Minuman isotonik sebenarnya bisa kita racik sendiri di rumah. Cukup dengan satu liter air putih matang, 200 ml sari jeruk atau lemon dan 1 g garam. Semua bahan cukup cukup dicampur dan diaduk hingga garam larut, kemudian didinginkan. Setelah dingin, minuman isotonik buatan sendiri itu bisa langsung diminum.
Baca juga: Pentingnya Minuman Isotonik Meski Hanya Olahraga Ringan
Sebaiknya pakai sedotan
Minuman isotonik punya manfaat bagus bagi tubuh. Tapi patut diketahui juga, minuman ini hanyabermanfaat jika diminum pada saat tubuh mengeluarkan banyak keringat.
Kalau tubuh sedang normal, kandungan elektrolit di dalam minuman isotonik tak akan bermanfaat. Sebab tubuh yang segar tak membutuhkan zat-zat elektrolit tambahan.
Asam sitrat yang terkandung di dalamnya pun patut diwaspadai. Seperti juga zat-zat asam lainnya, asam sitrat bersifat erosif dan membawa pengaruh kurang baik bagi lambung dan gigi. Karena itu, ujar Huzaima, minuman isotonik sebaiknya diminum sesegera mungkin setelah dibuka.
Baca juga: Jangan Memaksakan Diri, Ini Tips Agar Olahraga Tak Berakhir Celaka
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR