Intisari-Online.com – Menyikat gigi tak cukup untuk menjadi modal agar gigi tetap sehat. Masih diperlukan hal lainnya untuk menjaga kesehatan gigi. Lalu, bagaimana ya caranya? Berikut tipsnya:
1. Rutin menggosok gigi
Biasakanlah untuk menggosok gigi menjelang tidur. Apa pasalnya? Sebab pada saat tidur gigi tidak melakukan aktivitas, dan saat itulah bakteri akan bekerja menguraikan sisa makanan. Nah, proses itu akan menghasilkan asam dan plak. Pada saat yang sama, produksi air liur pun akan berkurang saat kita tertidur. Nah, hal ini akan menyebabkan konsentrasi asam dan plak akan menjadi lebih pekat.
Lalu, biasakan untuk menyikat gigi di pagi hari. Boleh setelah bagun, boleh juga sesudah sarapan. Asalkan jam sarapan tidak terlalu siang. Kenapa kita juga perlu menyikat gigi di pagi hari? Sebab sekalipun kita sudah menggosok gigi menjelang tidur, baketeri terus bekerja dan menghasilkan plak. Makanya, ketika bangun plak itu harus dibersihkan.
(Langsung Menggosok Gigi Setelah Makan dapat Memicu Korosi Gigi)
2. Gosok dengan lembut
Beberapa orang sering menganggap kalau mau gigi lebih bersih, menggosoknya perlu dengan penuh tenanga. Padahal, aggapain itu tidak benar. Cara itu justru akan menimbulkan masalah baru , yaitu abrasi gigi. Alias hilangnya email gigi atau lapisan luar yang melindungi gigi.
Sebenarnya plak juga bisa hilang kok kalau kita menggosoknya secara lembut. Nah, bila plak sudah menempel dan mengeras pergilah ke dokter gigi untuk menghilangkannya. Sebab menggosok gigi tak akan mempan untuk menghilangkan plak-plak tersebut.
3. Cukupi kebutuhan kalsium
Jangan salah, gigi tak ubahnya dengan tulang-tulang di bagian tubuh. Ia juga tersusun dari mineral utama kalsium. Jika kita kekurangan kalsium, gigi pun akan lebih mudah keropos dan rapuh. Untuk mendapatkan sumber kalsium, kita bisa mengonsumsi susu dan segala turunannya.
4. Jangan mengunyah di salah satu sisi saja
Mungkin beberapa di antara kita memiliki kebiasaan mengunyah makanan hanya pada salah satu sisi saja. Selidik punya selidik, kebiasaan ini bisa berakibat buruk jika dilakukan dalam jangka panjang. Bahkan, dua masalah sekaligus. Pertama, menyebabkan kelainan pada sendi rahang akibat tekanan yang dialami gigi tidak merata dan seimbang.
Source | : | majalah intisari extra 2012 |
Penulis | : | Ilham Pradipta M. |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR