Adapun isi surat pernyataan perdamaian tersebut sebagai berikut:
(Alasan Belasan Petugas Kepolisian Datangi Rumah Bocah Ini Sungguh Mengharukan)
"Dengan ini membuat peryataan perdamaian secara kekeluargaan sehubungan dengan peristiwa penganiayaan ringan terhadap anggota polisi lalu lintas yang dilakukan oleh pihak I (Dora) terhadap pihak II (Sutisna) yang terjadi hari Selasa tanggal 13 Desember 2016 pukul 09.00 WIB.
Atas kejadian ini kami kedua belah pihak telah mengadakan perdamaian secara kekeluargaan dengan kesepakatan sebagai berikut:
1. Pihak I (Dora) memohon maaf dengan sangat atas kekhilafan yang dilakukan terhadap pihak II (Sutisna) dan berjanji tidak akan mengulangi serta berharap perkara tidak berlanjut.
2. Pihak II (Sutisna) memaafkan kesalahan pihak I (Dora) secara lahir dan batin serta berharap perkara tidak berlanjut."
Sebuah foto yang beredar di media sosial menggambarkan Dora sedang mencium tangan Sutisna.
Dora saat itu mengenakan jilbab berwarna merah marun dan memakai baju berwarna merah muda tengah mencium tangan Sutisna yang saat itu memakai seragam kepolisian.
"Betul, itu foto terakhir sebelum perpisahan. Dia (Dora) mencium tangan Pak Sutisna karena betul-betul sudah malu sekali sampai di medsos seperti itu. Menurut saya, itu hukuman yang paling berat yang dialami Ibu Dora lah," kata Indra.
(Akhdi Martin Pratama)
Source | : | kompas.com |
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR