"Kami tetap saling berpelukan dan kami terus menangis, tertawa, sampai kami jatuh ke tanah."
Tetapi dalam beberapa jam, dia berhenti berbicara, katanya.
Para dokter yang memeriksanya telah meresepkan antibiotik untuk infeksi saluran kencing.
Dia juga menunjukkan tanda-tanda kekurangan gizi.
"Saya senang berada di rumah," dia berbisik dengan susah payah ke telinga pamannya.
"Tapi saya sakit."
Baca juga: Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia
ISIS telah memerintah Mosul selama dua bulan pada tahun 2014.
Desa-desa di kaki gunung telah lama menjadi fondasi kehidupan bagi Yazidi, sebuah minoritas kecil yang jumlahnya kurang dari dua persen dari penduduk Irak yang berjumlah 38 juta jiwa.
Kepercayaan dari Yazidi dianggap sebagai politeisme dan dikategorikan berbahaya dalam kelompok teroris ISIS.
ISIS berpendapat bahwa kedudukan agama minoritas menjadikan mereka memenuhi syarat untuk perbudakan.
Pada 3 Agustus 2014, konvoi pejuang melaju ke lereng curam, menyusuri lembah yang bersebelahan.
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR