Di antara kota-kota pertama yang mereka lewati dalam perjalanan mendaki gunung adalah Til Qasab, dengan bangunan-bangunan betonnya yang rendah yang dikelilingi oleh dataran rumput.
Di situlah Souhayla, 13 tahun, tinggal.
Sebanyak 6.470 Yazidi di gunung diculik, menurut pejabat Irak, termasuk Souhayla.
Tiga tahun kemudian, 3.410 masih dalam tahanan atau tidak terhitung, Qaidi dari biro penyelamat penculikan mengatakan.
Baca juga: Sosok Ipda Auzar yang Gugur Akibat Ditabrak Mobil oleh Terduga Teroris
Selama dua tahun pertama dari penawanannya, Souhayla berhasil melewati sistem perbudakan seksual ISIS, diperkosa oleh total tujuh pria, katanya.
Ketika dorongan untuk mengambil kembali Mosul dimulai, daerah itu dilempari oleh artileri, serangan udara dan bom, serta ditembaki oleh tembakan helikopter tempur.
ISIS mulai kehilangan cengkeramannya di kota saat itu dan Souhayla mulai melarikan diri.
Taalo sekarang menghabiskan hari-harinya dengan merawat keponakannya agar kembali sehat.
Dia menggunakan kain lap untuk mengusap dahinya, saat Souhayla berbaring di pangkuannya.
Mulutnya terbuka dan matanya berputar kembali.
Setelah melarikan diri, hampir dua minggu berlalu.
Souhayla kesulitan untuk berdiri, kakinya tidak stabil.
Bahkan selain Souhayla, para wanita lain korban ISIS belum terbangun, lebih dari seminggu yang lalu. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)
Baca juga: Inilah Pemimpin ISIS yang Dianggap Paling Brutal, Pernah Bakar Tawanan Hidup-hidup Dalam Sangkar
Source | : | independent.co.uk |
Penulis | : | Adrie Saputra |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR