Advertorial

Inilah Pemimpin ISIS yang Dianggap Paling Brutal, Pernah Bakar Tawanan Hidup-hidup Dalam Sangkar

Mentari DP
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam Al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.
Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam Al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.

Intisari-Online.com – Sudah menjadi rahasia umum bahwa ISIS melakukan aksi terorisme secara brutal.

Salah satu hal brutal yang mereka lakukan adalah dengan mengeksekusi seseorang yang mereka anggap ‘salah’.

Ada yang dipenggal kepalanya sambil live streaming sampai menjatuhkan korban dari gedung bertingkat.

Biasanya, aksi eksekusi brutal ISIS tersebut dibelakangi oleh seorang pemimpin ISIS.

Dan empat di antara pemimpin senior ISIS berhasil ditangkap pada pekan lalu oleh pasukan keamanan Irak setelah mereka dibujuk mereka ke luar dari Suriah untuk ke Irak dengan pesan Telegram palsu.

Baca juga:Mengenal 'The Mother of Satan', Senjata Tak Terlihat ISIS dalam Situasi Medan Perang

Di antara empat pemimpin senior ISIS yang berhasil ditangkap, Saddam al-Jamal dianggap sebagai pemimpin ISIS yang paling brutal.

Dia mendapatkan reputasi kebrutalan sebagai pemimpin ISIS dengan yang suka “memenggal tawanan”.

Dan Dinas keamanan Yordania percaya bahwa Saddam al-Jamal adalah dalang dari pembunuhan brutal terhadap pilot jatuh Muath al-Kasasbeh pada tahun 2015.

Dilansir dari dailymail.co.uk, Al-Kasasbeh adalah pilot Angkatan Udara Kerajaan Yordania yang ditembak jatuh di Raqqa, Suriah, pada bulan Desember 2014.

Beberapa minggu kemudian, ISIS merilis video online yang menunjukkan bahwa pria 26 tahun tersebut dibakar hidup-hidup dalam sangkar.

Tentu saja video mengerikan itu mengejutkan dunia.

Baca juga:Tito Karnavian: Bom yang Dipakai di Surabaya Diduga Jenis 'The Mother of Satan', Sangat Sensitif, Khas ISIS di Irak dan Suriah

Diketahiu, Al-Jamal telah dituduh melakukan serangkaian kekejaman, termasuk mengambil bagian dalam pembantaian di provinsi Suriah Deir Ezzor pada tahun 2014 yang menewaskan 700 anggota suku yang bangkit melawan ISIS.

Dia sebelumnya adalah seorang komandan di Tentara Pembebasan Suriah dan kemudian pemimpin kelompok Islamis 'moderat' yang bersekutu Barat yang disebut Ahfab al-Rasoul.

Bahkan Al-Jamal dikatakan telah memerintahkan untuk mengeksekusi anak-anak, kadang di depan orangtua mereka.

Pada tahun 2014, pejabat Irak mengklaim bahwa Al-Jamal telah membunuh seluruh keluarga setelah orangtua mencegah putrinya menikahi dia.

Selain Al-Jamal, tiga pemimpin ISIS yang berhasil ditangkap adalah Syiria Mohamed al-Qadeer dan dua warga Irak, Omar al-Karbouli dan Essam al-Zawbai, ketiganya merupakan pemimpin lapangan.

Baca juga:Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia

Artikel Terkait