Pemain tenis bikin gara-gara
Tindakan politik olahraga mengakhiri masa gelap itu. Tahun 1971 Beijing mengundang pemain tenis meja Amerika untuk melakukan suatu pertandingan persahabatan. Diplomasi tenis meja delapan tahun kemudian berakhir dengan pemulihan kembali hubungan diplomatik dengan Amerika.
Baca juga: Inilah Senjata yang Telah Mencetak Para Pahlawan Dunia dan Atlet Kelas Internasional di Asian Games
Tahun 1979 RRC kembali ke keluarga olahraga Olimpiade. Juga orang Cina Taiwan tetap di IOC, namun sekarang sebagai Komite Taipeh dan mereka tidak boleh mewakili seluruh negara.
Hubungan sudah demikian lunak, sehingga orang Cina dari RRC boleh bertanding dengan wakil Taiwan selama suatu pertandingan softball. (Selama Grand Prix Pro Kennek di Jakarta tanggal 14-18 Desember yang lalu, pemain-pemain bulutangkis RRC bahkan tidak merasa kikuk main dalam pertandingan yang disponsori perusahaan alat olahraga Taiwan).
Namun hubungan bebas dengan luar negeri itu juga tidak berjalan tanpa kekecewaan. Tahun 1982 petenis RRC paling terkenal, Hu Na, telah membelot ke AS dan minta suaka politik.
Pers komunis menuduh agen Taiwan yang "menculik" gadis berusia dua puluh tahun itu. Deng Xiaoping pribadi yang minta kepada Presiden Reagan untuk mengirim kembali gadis itu, tetapi yang terakhir ini malahan menganggap Hu Na sebagai pelarian politik.
Setelah itu pertukaran olahraga dan kebudayaan dengan Amerika dihentikan.
Hu Na sekarang pemain prof dan berhasil masuk dalam kelompok 50 terbaik. Setiap tahun ia mendapat sekitar 80.000 mark (sekitar 29, 1 juta rupiah) dibandingkan bayaran terakhir 1.500 mark (sekitar 546.000 rupiah) di RRC. Bagaimana nanti di Los Angeles?
Apakah pejabat Cina tidak takut kalau para olahragawan nanti berbondong-bondong melarikan diri?
Baca juga: Mengundurkan Diri sebagai Tuan Rumah Asian Games 2018, Ini 5 Fakta Menarik tentang Hanoi, Vietnam!
Kepala pelatih team atletik ringan Yu Zhangyan sambil tertawa riang mengatakan, "Ah, apa boleh buat. Saya lebih merisaukan kalau anak didik saya merokok dan kondisinya menurun daripada kesulitan politik. Nanti tidak bakal ada larangan bepergian bagi olahragawan Cina di Los Angeles dan mereka boleh berhubungan dengan rekan-rekan dan pejabat dari Taiwan. Pokoknya, keberhasilan kami akan menunjukkan bahwa sistem sosialis kami memang hebat," katanya.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR