Jadi begitu selesai, orang segera ingin bangkit untuk ikut arus itu.
Bagian-bagian tempat penjualan dibuat terang benderang. Di luarnya redup, sehingga orang berbondong-bondong ke tempat terang seperti laron.
Pintu-pintu keluar sebaliknya dibuat tidak menyolok atau malah diberi kaca suram sehingga dunia luar tampaknya murung. Orang jadi segan keluar.
Fantasi memegang peranan penting dalam desain pusat-pusat perbclanjaan. Anak-anak disuguhi permainan dari alam fantasi dan juga kendaraan ruang angkasa.
Ada pula pusat perbelanjaan yang mempunyai air mancur. Bahkan air mancur yang bisa tertawa enak. Fantasi membuat orang merasakan suasana yang ceria, serampangan dan mudah mengeluarkan uang.
Menurut psikolog-psikolog, air mancur membuat orang merasa dibebaskan, tidak dihalangi. Dalam hal ini tentu maksudnya tidak dihalangi mengeluarkan uang lebih banyak.
Baca juga: 8 Foto Ini Tunjukkan Penderitaan Pria saat Diajak Pasangannya Belanja. Duh, Pasti Bosen Banget!
Ben John, seorang perancang grafik dari Inggeris menyatakan: "Orang datang ke pusat perbelanjaan untuk dihibur. Makin menarik makin banyak orang datang."
Pedagang kemeja umpamanya merasa dagangannya lebih laku berkat perangkap cerdik ini.
Barang-barang baru ditaruh di tengah-tengah. Untuk mencapainya kita mesti melewati toko-toko yang letaknya dibuat strategis untuk menjadi "visual stops", mempesona mata kita sehingga kita tidak langsung pergi ke tujuan atau cepat-cepat keluar lagi.
Di negara-negara dingin, pusat perbelanjaan menyambut calon-calon pembeli dengan udara hangat. Konon supaya merasa aman seperti dalam rahim.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR