Advertorial
Intisari-Online.com – Para ahli merekomendasikan untuk membuat resolusi yang melayani kesehatan mental atau emosional demi membuat tujuan tetap.
Ketika membicarakan soal resolusi Tahun Baru, banyak orang menjadi pembela yang gigih dari praktik atau kritik vokal.
Di satu sisi, resolusi memberikan tujuan dan struktur bagi mereka yang tertarik dalam pengembangan diri, sementara di sisi lain, resolusi tersebut tidak efektif.
Kebanyakan orang melenceng dari resolusi setelah beberapa bulan, kata Melissa Coats, seorang konselor profesional berlisensi, psikoterapis dan pemilik Coats Counseling di Georgia.
Baca Juga : Catat! Ini 3 Trik Penting Sukses Susun Resolusi Tahun Baru 2019
Jika Anda bergumul dengan kecemasan atau perasaan tidak mampu, jelasnya, tekanan untuk berhasil bisa sangat meruska.
Itulah sebabnya para ahli merekomendasikan untuk membuat resolusi yang berhubungan dengan kesehatan mental atau emosional Anda daripada menetapkan tujuan seputar manajemen berat badan atau keuangan.
Kuncinya adalah menciptakan resolusi yang lebih fokus pada peningkatan dan kemajuan holistika, daripada mencapai hasil tertentu.
Pikirkan resolusi Anda sebagai niat, atau pilihan yang disadari akan membantu meningkatkan kehidupan Anda.
Jika Anda tidak yakin harus mulai dari mana, mulailah dengan merenungkan tahun terakhir Anda.
Termasuk memikirkan tentang apa yang Anda perjuangkan dan apa yang berjalan baik. Lalu pilih satu atau dua untuk fokus.
Dan ingatlah bahwa ini adalah proses, belum tentu sesuatu yang akan dicapai dengan cepat.
Di bawha ini adalah praktis, resolusi yang berdampak yang disarankan oleh terapi tahun ini, seperti dilansir dari huffingtonpost pada Senin (31/12/2018).
Mulai membuat jurnal di pagi hari
Jika Anda bangun dengan pikiran daftar pekerjaan yang harus dilakukan, Anda tidak sendirian.
Sebelum bergegas keluar pintu atau mulai menanggapi email di tempat tidur, luangkan lima hingga 10 menit penjurnalan.
Melakukan hal-hal pertama pada diri sendiri di pagi hari dapat membantu mengurangi self-talk negatif dan akhirnya membantu kita lebih membumi dan mengurangi kecemasan sepanjang hari.
Baca Juga : Mengapa Kita Membuat Resolusi Tahun Baru?
Katakan “tidak” lebih sering
Anda tidak wajib mengatakan ‘ya’ untuk setiap undangan sosial, acara keluarga, atau bantuan.
Mengatakan ‘tidak’ adalah cara penting agar kita dapat melindungi batas-batas kita serta mempraktikkan perawatan diri.
Kita juga dapat mengalami berbagai biaya dan manfaat dengan mengatakan ya atau tidak, dan ini akan membantu untuk memahami motivasi dan kekhawatiran kita.
Jika seseorang merespons secara negatif terhadap pilihan kita, cobalah untuk tidak menganggapnya pribadi.
Ingatkan diri bahwa Anda tidak bersikap kasar, prioritaskan kesejahteraan diri.
Keindahan dari mengatakan ‘tidak’ pada situasi yang berpotensi menimbulkan tidak nyaman adalah berarti mengatakan ‘ya’ pada sesuatu yang lebih berarti bagi kita, seperti mengisi ulang atau menghabiskan waktu bersama orang-orang terkasih.
Prioritaskan tidur
Kualitas tidur adalah kunci dari kesehatna mental dan fisik yang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa kita lebih mudah marah dan cemas serta stres ketika kita tidak tidur nyenyak, tetapi kita juga berjuan guntuk berfungsi dengan baik secara intelektual.
Tidur nyenyak dapat meningkatkan kewaspadaan dan tingkat energi Anda, bahkan membantu membuat pilihan makanan yang lebih sehat.
Setidaknya tujuh jam tidur nyenyak di malam hari, waktu tidur dan bangun yang teratur, serta kebersihan tidur yang baik.
Kebiasaan kecil benar-benar efektif dalam hal tidur, seperti tidak menonton TV di tempat tidur dalam waktu lama, tidak melakukan pekerjaan di tempat tidur, dan tidak tinggal di tempat tidur selama lebih 20 menit ketika Anda tidak bisa tertidur
Mengubah cara kita berbicara tentang berbagai hal
Bahasa memiliki kekuatan luar biasa. Kunci untuk mengubah perspektif Anda dan sekaligus mengembangkan kebiasaan yang lebih sehat adalah mengubah dialog internal kita.
Direkomendasikan untuk menggangi frasa “aku harus” dengan kata-kata “aku ingin”.
Kata ‘harus’ menempatkan harapan kesempurnaan pada hidup kita yang sering kali tidak realistis, sedangkan frasa ‘ingin’ menghilangkan perasaan tidak cukup dan menurunkan level.
Baca Juga : Ikuti 10 Langkah Ini Sebelum Membuat Resolusi Tahun Baru
Meluangkan lebih banyak waktu untuk perawatan diri
Membuat waktu untuk mengurus diri sendiri bukanlah suatu kemewahan, tetapi menjadi suatu keharusan.
Waktu yang didedikasikan sangat penting untuk kesehatan mental dan emosional kita.
Setidaknya satu jam seminggu untuk melakukan sesuatu, entah itu jalan panjang, kelas tembikar, atau berkencan dengan seorang teman.
Jika Anda merasa sangat lelah, semakin cemas, atau mudah marah, Anda mungkin perlu menjadwalkan ritual perawatan diri lebih sering.
Tetapkan niat harian
Niat harian membantu membuat peta jalanan yang ingin Anda capai sepanjang hari, tetapi, yang lebih penting, adalah mengatur bagaimana Anda ingin bertindak dan merasakannya.
Niat harus selalu dibingkai dalam positif sehingga secara otomatis mengubah pola pikir dari tempat ketakutan atau kurang ke tempat yang berlimpah dan harapan.
Pelajari sesuatu yang baru
Sangat membantu suasana hati kita, harga diri kita, dan pandangan hidup kita jika kita fokus belajar dan tumbuh sepanjang hidup kita.
Apa yang selalu membuat kita tertarik untuk belajar tetapi merasas terlalu sibuk atau takut untuk memprioritaskan? Itulah yang harus kita fokuskan.
Mempelajari sesuatu yang baru, atau kembali ke sesuatu yang kita sukai saat kecil.
Baca Juga : Inilah Resolusi Kim Jong Un pada 2016 yang Diragukan Banyak Pihak