Intisari-Online.com -Resolusi menjadi salah satu bagian tak terpisahkan dari seseorang saat tahun baru tiba. Pun begitu dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Pada 2016, pemimpin yang kerap memunculkan kontroversi ini ingin meningkatkan standar hidup warga negaranya.
Jumat (1/1), Kim Jong Un menyampaikan pidato 30 menit di sebuah televisi nasional Korea Utara. Di sana, seperti dilansir The Japan Times, ia mengatakan, prioritas utamanya sebagai pemimpin tertinggi pada 2016 adalah meningkatkan standar hidup masyarakatnya.
Meskipun demikian, ia tetap menunjukkan kepada dunia bagaimana keras wataknya. Laki-laki 32 tahun itu tak segan-segan untuk menggaungkan “Perang Suci” jika suatu saat nanti negaranya diprovokasi oleh pihak lain.
“Partai Pekerja Korea memberikan prioritas utama terhadap masalah peningkatan standar hidup masyarakat di antara jutaan tugas negara lainnya,” ujar Kim. “Kami harus membuat perputaran dalam pembangunan ekonomi.”
Meski demikian, upayanya untuk mengentaskan kemiskinan di Korea Utara yang diciptakan pemimpin-pemimpin sebelumnya bukan perkara gampang. Dibutuhkan usaha yang super keras untuk mewujudkan standar kesejahteraan yang ia impikan itu.
Selain itu, banyak pihak yang masih meragukan janji Kim mengingat masih banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia di negera yang bertahun-tahun terlibat perselisihan dengan saudara tuanya, Korea Selatan, itu. Pidato ini sendiri disampaikan tak lama setelah kematian Kim Yang Gon—pejabat yang bertanggung jawab atas hubungan Korea Utara-Korea Selatan—akibat kecelakaan misterius.
Terlepas dari itu semuanya, resolusi yang dicetuskan Kim tetap harus diapresiasi—juga dikawal.(Metro.co.uk)