Advertorial
Intisari-Online.com - Tahun baru 2019 tinggal dalam hitungan hari.
Beberapa dari kita mungkin sudah menyusun resolusi untuk tahun depan.
Namun ingatlah, seringkali hanya beberapa resolusi yang bisa direalisasikan dari sekian banyak resolusi tahun baru.
Data yang dipublikasikan U.S. News, misalnya, menyebutkan, 80 persen resolusi tahun baru berakhir dengan kegagalan.
Baca Juga : Kisah Tragis Bung Karno di Akhir Kekuasaan, Sekadar Minta Nasi Kecap Buat Sarapan pun Ditolak
Jadi, lebih baik kita menyusunnya secara lebih cermat, bukan?
Impact coach Katie Sandler berbagi tipsnya, bagaimana menyusun resolusi tahun baru yang realistis, seperti dilansir laman Insider.
1. Perencanaan
Seringkali orang-orang menyusun resolusi tahun baru yang terlalu tinggi bagi diri mereka sendiri.
Baca Juga : Gara-gara Kecanduan Ponsel, Bocah 2 Tahun Ini Harus Jalani Operasi Mata, Peringatan untuk Orang Tua!
Buatlah sebuah target yang lebih mudah untuk dicapai.
Misalnya, jika kamu sudah bertahun-tahun ingin menurunkan berat badan.
Kamu bisa membuat rencana sederhana untuk menuju ke target tersebut.
Misalnya, menerapkan pola makan yang lebih baik dan olahraga rutin.
Jika kamu merasa bekerja dengan seorang profesional di bidang olahraga akan membuatmu lebih mudah mencapai target tersebut, maka lakukanlah demi perubahan dan kesuksesan.
"Hal ini jauh lebih realistis dan nyata," kata Sandler.
Baca Juga : Ingin Beli Kacamata Ditanggung BPJS Kesehatan? Catat Prosedurnya!
Konsep yang sama bisa kamu aplikasikan untuk bidang bisnis atau karir.
Misalnya, kamu menginginkan kenaikan target penjualan yang signifikan.
Kamu tidak akan mencapai target tersebut juga tidak menyusun perencanaan untuk mencapainya.
Namun, jika kamu menyusun angka bagi dirimu sendiri, kamu bisa menjadikannya sebagai acuan untuk penjualan tersebut.
Baca Juga : Dua Wanita Paling Kaya di Indonesia, Ternyata Ini Sumber dan Jumlah Kekayaan Mereka
Seperti target kenaikan dalam persentase atau target penjualan per bulannya.
2. Eksekusi target
Menurut jajak pendapat yang dilakukan YouGov pada awal Januari 2018, resolusi tahun baru paling umum di dunia adalah untuk menerapkan pola makan lebih sehat, olahraga lebih rutin dan menabung.
Baca Juga : Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Jadi Buruan, Harganya Selangit!
Untuk tahun 2019, Sandler mengatakan target terbaik adalah target yang bisa dipecah menjadi target-target jangka pendek.
Metode yang diterapkannya untuk para kliennya tersebut adalah "chunking" alias memotong.
Target tersebut kemudian dibagi menjadi interval tiga bulan, dan klien akan menyusun target per interval.
Target yang dipecah menjadi target-target jangka pendek cenderung lebih realistis untuk dicapai.
"Waktu berjalan sangat cepat, dan segala sesuatu tidak bisa terjadi dalam semalam. Jadi, kita harus belajar bersabar dan fokus untuk mencapai target tahun baru tersebut," ujar dia.
Beberapa contoh target realistis lainnya adalah target finansial (dengan mengatur pendanaan), mempelajari keterampilan baru, atau merencanakan hal besar -misalnya merencanakan perjalanan ke luar negeri dan mengikuti perlombaan.
3. Hindari target jangka panjang yang terlalu tinggi
Target yang terlalu tinggi akan membuat kita sulit mencapainya.
Sandler mencontohkan target penurunan berat badan puluhan kilogram.
Untuk konteks berat badan, cobalah buat target lain untuk memilih makanan yang lebih sehat atau olahraga lebih sering.
Hal terpenting, jangan jadikan kesuksesanmu mencapai target sebagai satu-satunya sumber kebahagiaan.
"Jangan sampai kebahagiaan kita bergantung pada kesuksesan atau kegagalan resolusi tahun baru tersebut," kata Sandler.
Baca Juga : Jinichi Kawakami, Ninja Terakhir di Jepang yang Masih Sanggup Dengar Suara Jarum yang Jatuh
Artikel ini telah tayang di Kompas.com olehNabilla Tashandra dengan judul "3 Trik Sukses Susun Resolusi Tahun Baru"