Sebelumnya Vince melepaskan diri dari NWA dan membentuk perusahaan baru yang merajai gulat dunia.
Bahkan dengan dominasi di industri ini, Vince tampaknya masih bertekad untuk menghentikan kompetisi apapun, terlepas dari seberapa kecilnya persaingan tersebut.
3. Manajemen cedera yang buruk
Gulat profesional adalah usaha fisik yang sangat ketat dan para pemain tidak hanya mengalami cedera, bahkan juga kematian.
WWE memahami hal ini dan mengetahuinya, namun karena jadwal berat mereka, ada keyakinan mendasar para pemain tidak menerima perawatan medis yang sering dibutuhkan.
Kecuali mereka benar-benar tidak dapat berjalan, kesehatan para pemain seringkali di nomor sekiankan karena "pertunjukan harus tetap berjalan" di mata manajemen.
4. Pemain bekerja sebagai kontraktor independen
WWE menghasilkan banyak keuntungan dari usaha para pemainnya. Penjualan tiket, penyiaran televisi, penjualan merchandise didorong oleh popularitas para pegulat itu sendiri.
BACA JUGA: Bercanda Berujung Petaka, Siswa SMP Tewas Tertabrak di Jalur Busway!
Namun, tidak satu pun pemain adalah pegawai perusahaan penuh waktu.
Semua talenta WWE dipekerjakan sebagai "kontraktor independen" dan memperoleh persentase pendapatan perusahaan berdasarkan kinerjanya.
Dalam rilisan di web resmi mereka corporate.wwe.com, pendapatan perusahaan ini di tahun 2016 mencapai $729,2 atau sekitar Rp. 9 Triliun lebih.
5. Sudut yang menjijikkan
Sementara WWE telah memikat selama bertahun-tahun dengan kisah-kisah dan momen-momen yang menyenangkan, terdapat beberapa alur cerita yang paling tidak dapat dipercaya.
Di antaranya adalah saat Katie Vick pegulat wanita yang meninggal dan Kane dituduh melakukan Necrophilia terhadapnya.
Kasus yang lain seperti kematian Eddie Guerrero yang dimanfaatkan sebagai taktik promosi menjelang kemenangan juara dunia Rey Mysterio.
BACA JUGA: Bertahun-tahun Sirami Tanaman Demi Amanat Mendiang Istri, Eh Tak Tahunya Itu Tanaman Plastik
Penulis | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR