Find Us On Social Media :

Di Blok Maut Kamp Konsentrasi Nazi Ini Rambut Para Korban yang Tewas Dijadikan Bahan Tekstil, Sadis!

By K. Tatik Wardayati, Sabtu, 9 Juni 2018 | 09:17 WIB

Intisari-Online.com – Firma “,Degesch" membuat sejenis racun kuat dan cepat, yang dikenal dengan istilah nama “CycIon B". Racun yang berbentuk kristal ini mempunyai peranan yang penting dalam pembinasaan para tawanan.

Cara lain ialah menggiring para tawanan kekamar gas. Sesudah seleksi tawanan mereka dibagi dalam kelompok-kelompok menurut golongan tawanan. Yang segera harus dibunuh ditipu dan digiring dengan tongkat kesuatu tempat yang dikatakan kamar mandi, padahal sebetulnya ruang gas.

Ruang ini luasnya kira-kira  210 meter persegi dan dapat menampung 2000 orang. Setelah pintu ditutup rapat-rapat, melalui saluran pipa khusus dialirkan ratjun cyclon B yang berupa gas. Setelah kira-kria 15—20 menit kamar dibuka.

Rambut para korban dipotong untuk kemudian dikirim ke pabrik dan dijadikan bahan textil (kain). Gigi emas, platina, cincin,  kalung dan perhiasan lain diambil dan dikumpulkan. Mayatnya dikirim ke krematorium unuk dibakar, serta semua dokumentasi para tawanan ikut dibakar. Abunya disebarkan didaerah persawahan di Birkenau.

Baca juga: Tentang Tiga Orang Indonesia di Kamp Konsentrasi Nazi di Mauthausen

“Blok 11" banyak dikenal sebagai blok maut. Ditempat ini penembakan besar-besaran dilakukan. Tempat ini dikelilingi tembok yang tinggi dan pada tembok itu banyak ditempel slogan-slogan maut.

Blok ini agak terisollir dari blok-blok lainnya. Disini petugas SS selalu siap siaga. Pada lantai pertama dari blok ini dihuni oleh tawanan-tawanan sipil baik pria maupun wanita, yang sedang menunggu keputusan dari Gestapo (algojo Nazi).

Tawanan yang akan ditembak, mukanya dihadapkan pada tembok dan kemudian ditembak dari belakang.

Hal ini dilakukan dengan jalan mengikat leher pada tiang gantungan dan kemudian mengereknya keatas. Dia masih dapat menyentuh tanah dengan telapak kakinya sambil tangannya terikat kebelakang, dan penggantungan ini dilaksanakan di depan umum.

la mau ikut neneknya

Hal yang sangat menyedihkan adalah kematian wanita dan anak-anak. Mereka langsung dikirim kekamar gas tak lama setelah  masuk kamp. Mereka dipondok-pondok, dan dianggap hanya sedikit dapat dimanfaatkan tenaganya.

Baca juga: Mengerikan, Museum Kamp Konsentrasi Dachau yang Masih Menyisakan Bau-bau Mayat Bekas Penyiksaan Tentara Nazi

Banyak ibu mati karena infeksi. Anak-anak yang masih selamat sepeninggal ibunya, segera diambil oleh dokter SS dan dibunuh.