Kisah RPKAD Memburu Sosok Dukun Sakti PKI yang Kebal Senjata Api
Di Blora, ada seorang dukun sakti yang bernama Mbah Mulyono Surodiharjo. Ia siyakini sakti mandraguna dan kebal senjata api.
Berjuluk Raja Intel Indonesia, Sosok Ini Ternyata dengan Berani Tegur Presiden Soeharto Gara-gara Hal ini, Namun Tak Lama Kemudian Malah Mendapat Balasan Tak Terduga
Sejak masih berpangkat Kapten TNI AD dan menjadi anggota RPKAD (sekarang Kopassus), Benny Moerdani sudah menjalin hubungan akrab dengan Soeharto.
Kisah Pengalaman Nyata Kopassus, Bertahan Hidup Dalam Kepungan Musuh dan Peluru: 'Hanya Mereka yang Memiliki Mental Baja'
Prajurit Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) yang sekarang bernama Kopassus ini juga pernah mengalami pengalaman yang sama.
Jauh-Jauh Diundang Ke Indonesia Buat Latih Militer Indonesia, Master Karate Asal Jepang Ini Malah Langsung Tumbang Saat Uji Coba dengan Orang Indonesia, Padahal Baru Gunakan Satu Jurus
Beladiri militer sangat tergantung dari kualitas dan kehebatan dari jenis bela diri yang akan digunakan oleh tentara.
Saking Kecewanya pada Hal Ini, Benny Moerdani Nekat Lempar Baret Merah Kebanggaan Kopassus Dihadapan Komandannya
Jenderal Benny diberikan baret merah Kopassus oleh Sintong tapi di luar dugaan baret malah dibanting ke meja dan terpelanting jatuh di lantai.
Kisah Agus Hernoto, Rela Kehilangan Kaki Demi Tak Bocorkan Informasi Saat Ditawan, Namun Akhirnya Dipecat karena Cacat
Kisah Agus Hernoto, prajurit Kopassus yang rela kehilangan kaki demi tak bocorkan informasi pada lawan, namun akhirnya dipecat.
Kisah Kopassus dan Mbah Suro, Sang Dukun Kebal Senjata Gunung Kendheng yang Jadi Tunggangan PKI
Dalam menumpas PKI, Kopassus berhadapan dengan dukun kebal senjata, Mbah Suro. Terpaksa Kopassus gunakan cara kekerasan.
Ketika 30 Personil RPKAD Indonesia Permalukan 3000 Anggota Bersenjata Kongo
Di bawah pimpinan Letjen TNI Kemal Idris pasukan perdamaian indonesia tersebut diberi nama Kontingen Garuda III (Konga III).
Begini Kisah Sarwo Edhie Wibowo Mertua SBY Saat Detik-Detik 1 Oktober 1965
Kolonel Sarwo Edhie Wibowo ketika itu berhasil menumpas gerombolan pemberontakan G 30 S/PKI bersama pasukan RPKAD-nya. Berikut ini kisahnya.
Gerakan 30 September: Hilangnya Catatan Jujur Sarwo Edhi Wibowo dan Surat Pengakuan Aidit
Dalam bukunya, 'Gerakan 30 September', dikisahkan tentang hilangnya catatan jujur Sarwo Edhie Wibowo dan surat pengakuan Aidit.
Ketika Kopassus Kalahkan dan Tawan Pasukan Elite SAS Inggris di Kalimantan, Semua Berkat Teknik Penyamaran yang Sempurna
Pasukan elite terbaik dunia dari Inggris, SAS pernah ditembak dan ditawan Kopassus di belantara Kalimantan.
Belum Pernah Latihan Terjun Payung, LB Moerdani Nekat Memimpin Penyerbuan Kota Padang Dari Udara
Meski Belum Pernah Latihan Terjun LB Moerdani Nekat Memimpin Pasukan Untuk Menyerbu Kota Padang Dari Udara
Digembleng Militer AS, Benny Moerdani Kerap Bikin Stres Anak Buah karena Inginkan Intelijen Harus Sanggup Bekerja di Luar Batas Kemampuan
Benny Moerdani yang gila kerja kerap membikin anak buahnya stres karena mereka harus mampu bekerja di luar batas kemampuan.
Ketika Prajurit Baret Merah Nekat Terjun ke Wilayah Terasing di Irian Barat yang Masih Dihuni Suku Pemakan Manusia
Kabar kematian putra Raja Minyak Amerika Michael Rockfeller dengan cara yang sangat tragis itu pun menjadi perhatian dunia internasional.
Dibuat Kecewa, Benny Moerdani Pernah Banting Baret Merah Kebanggaan Kopassus di Hadapan Komandannya
Jenderal Benny diberikan baret merah Kopassus oleh Sintong tapi di luar dugaan baret malah dibanting ke meja dan terpelanting jatuh di lantai.
Komandan Kopassus Ini Dikenal Sangat Keras dan Disiplin Sehingga Sering Membuat Anak Buahnya Kelabakan
Dalam soal survival Kolonel Moeng Pahardimulyo memang tidak hanya bisa memberikan perintah tapi langsung memberikan contoh nyata.
Misi Penerjunan Udara Dalam Operasi Trikora, Misi Paling Berani Sekaligus Paling Nekat di Dunia
Semua pasukan TNI dengan gagah berani terjun di kawasan ‘antah berantah’ dengan kondisi alam yang masih sangat liar.
Jauh-Jauh ke Sulawesi, Pasukan RPKAD Terpaksa Menerima Kenyataan Pahit Harus Bertempur Melawan Rekan Sendiri
Dibawah pimpinan Letnan Satu LB Moerdani pasukan RPKAD kembali menunjukkan jati dirinya sebagai pasukan pemukul sekaligus menjadi bagian pasukan elit yang sukses melumpuhkan Permesta.