Betul, pengakuan salah dari orang yang berkhianat juga sedikit dapat mengobati sakit hati. Dari situ, cobalah juga untuk melihat kembali, siapa tahu dibutuhkan konselor atau mediator untuk memperbaiki kembali hubungan.
Sebagai korban pengkhiatan, tak boleh pula menarik diri, sebaiknya ungkapkan apa yang kita rasakan dan alami secara terbuka. Jika kita takut, terluka, atau bahkan merasa direndahkan.
Pada kasus pengkhiatan dalam hubungan, situasi ini dapat menjadi pengalaman dan pelajaran berharga bagi kita untuk menjadi lebih kuat.
Jadikan peristiwa tersebut menolong kita untuk menjadi lebih dewasa dan bijaksana.
(Baca juga: Mirip Film, Kisah Perjuangan Seorang Pengkhianat Negara untuk Selamatkan Istri dan Anaknya)
Jangan biarkan diri kita tenggelam dalam penyesalan dan rasa benci, sebaiknya sembuhkan dan pulihkan diri kita dari sakit hati itu.
Mengalami pengkhianatan mengajari kita untuk mengenali kerapuhan dan kekuatan diri kita.
Dan, kita dapat belajar untuk lebih mengenal diri dan menolong diri kita mendapatkan kualitas kehidupan yang lebih baik di masa mendatang.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR