Baca Juga : Sudah Bolak Balik Ke Dokter Tapi Anak Terus Terusan Batuk Dan Pilek, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua
Untuk batuk lebih dari 100 hari dan kering:
Bidara upas
Ambil 30 g umbi bidara upas yang masih segar, dicuci dan diparut. Tambahkan 2 sendok makan air masak. Saring lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk kemudian diminum tiga kali sehari.
Empat jenis ramuan berikut ini bisa dicoba
Bila ingin meramu obat herbal sendiri, kombinasikan bahan-bahan yang dibutuhkan sehingga menjadi ramuan obat yang berguna sebagai penekan batuk, pengurang sekresi bronkus, atau perangsang saluran napas dan pendorong keluarnya dahak.
Baca Juga : Sirih, Obatnya Segala Penyakit. Mulai dari Batuk, Sariawan sampai Haid Tidak Teratur
Ramuan 1: 8 g kencur, 2 lembar daun sirih, 2 g buah adas, 2 g daun saga, 0,05 g buah kemukus, 0,05 g kapulaga. Semua bahan direbus dengan 135 ml air dan diminum dua kali sehari selama dua minggu.
Ramuan 2: 1 siung bawang putih, 1 sendok makan air jahe, air kunyit, air jeruk nipis, madu, dan 3 sendok makan air matang. Ramuan dikukus, lalu diminumkan tiga atau empat kali sehari dua sendok teh.
Ramuan 3: 3 buah kapulaga, 15 butir kemukus, 1 sendok teh jintan hitam, 1 sendok teh adas, 1 jari pulosari, 2 jari rimpang kencur, dicuci, ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa 1 sendok makan dan minyak kayu putih 1 sendok teh, untuk melumas dada dan leher.
Ramuan 4: 1/4 genggam daun jintan, 1 jari rimpang jahe, 1 jari bidara upas, 4 buah kemukus, 1 jari kulit kayu manis, dicuci dan dipotong seperlunya, direbus dengan air bersih 4 gelas makan sehingga hanya tinggal setengahnya; sesudah dingin disaring dan diminum dengan madu murni seperlunya (tiga kali sehari).
Baca Juga : Pegagan, Si Daun Kaki Kuda yang Ampuh Obati Batuk Kering Hingga Hipertensi
Selain diberi obat, penderita batuk sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:
Nah, tunggu apalagi, segera ke dapur dan temukan obat batuknya.
Baca Juga : Tak Perlu Buru-Buru Ke Dokter, Ini Dia Obat Herbal Untuk Redakan Batuk Kering dan Berdahak
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR