Oleh karena rasa cintanya dengan Indonesia, Daan bahkan membeli becak dari Yogyakarta dan dibawa ke Amsterdam, Belanda untuk dijadikan kendaraan tur wisata sejarah.
Dia mengaku tur becak di Amsterdam adalah hal yang menarik karena bentuknya yang beroda tiga.
Kendati bekerja sebagai pegawai negeri sipil, Daan mengerjakan usaha tur wisata sejarah menggunakan becaknya seorang diri.
"Kenapa saya memilih becak, karena tidak berisik, alami, tidak berpolusi," tambah Daan yang menamakan pelayanan turnya Becak Amsterdam.
Sebelum upacara dimulai, tamu undangan dan masyarakat yang telah berada di lingkungan Istana Merdeka disuguhkan dengan sejumlah pertunjukan kesenian.
Tarian Jejer Kembang Menur dari Banyuwangi memukau para tamu undangan serta lagu-lagu perjuangan oleh Gita Bahana Nusantara turut membangkitkan semangat peserta upacara dan tamu undangan.
Selain itu marching band dari TK Kinderfield Duren Sawit dan penampilan Ari Laso di tengah lapangan Istana Merdeka menambah riuh suasana.
(Bayu K)
Artikel ini sudah tayang di antaranews.com dengan judul “Warga asing terkesima budaya Indonesia saat Upacara di Istana Merdeka”.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR