Kapal perang yang semula berlayar bersama Morrison, USS Ingraham juga terhantam Kamikaze dan harus ditarik ke pangkalan Kerama untuk direparasi.
Kapal USS Ingraham yang dikawal oleh LSM 194 terus dikejar kamikaze. Tapi kamikaze tidak mengincar Ingraham melainkan LSM 194.
Hantaman tepat kamikaze ke LSM 194 yang berlangsung pada pukul 08.50 langsung membuatnya tenggelam.
Meskipun makin banyak pesawat dan pilot kamikaze yang gugur serta hancur, AU Jepang seolah tak kehabisan stok.
Pada 25 Mei misalnya, 100 pesawat tempur dan Kamikaze menghantam kapal-kapal penyapu ranjau Sekutu yang sedang berada di perairan Okinawa sebelah utara.
Korban yang jatuh akibat gempuran Kamikaze itu antara lain kapal perang Spectale, APD Barry, LSM 135 yang sedang mengangkut para pelaut dari Spectackle, destroyer O’Neill, destroyer Coweel dan Guest, serta escort destroyer William C Scole.
Akibat serangan hingga 25 Mei ini, Jepang kehilangan sekitar 200 pesawat dan pilot.
(Baca juga: Hiroo Onoda, Tentara Jepang yang Sampai Ajal Menjemput pun Tak Sudi Menyerah kepada Tentara Sekutu)
Untuk menggantinya, AU Jepang cepat-cepat menyusun unit kamiakze baru yang langsung diterjunkan ke medan tempur.
Kapal perang Sekutu yang kemudian menjadi korban adalah destroyer Braine dengan korban awaknya sebanyak 66 orang.
Sementara kapal perang lainnya yang menyusul jadi korban antara lain DMS Forrest, APD rednour, LCS 119, dan destroyer Drexter yang semuanya dihantam saat dini hari.
Destroyer Drextler bahkan kehilangan awak lebih dari separuh awaknya, sebanyak 158 orang termasuk para perwira tewas dan 50 orang lainnya hilang dan terluka.
Kamikaze Jepang menyerang hingga tanggal 18/29 Mei dan menjadi kekuatan terbesar terakhir Kamikaze Jepang yang dikerahkan hingga PD II usai.
Tapi meskipun jumlah Kamikaze Jepang terus menyusut, AU Jepang masih membentuk unit Kamikaze lagi.
Satu serangan kamikaze yang menimbulkan kerugian besar adalah ketika kapal perang Inggris HMS Ameer dan penyapu ranjau Vestal dihantam kamikaze pada tanggal 29 Juli.
Pada hari yang sama kapal perang AS, destroyer Pritchet dan Calaghan juga hancur dihantam kamikaze. Pada 30 Juli serangan Kamikaze yang dilaksanakan malam hari bahkan berhasil menghantam destroyer Cassin Young dan APD Horace A Bass yang sedang berlayar di sebelah tenggara Okinawa.
Yang pasti akibat serangan Kamikaze Jepang, Sekutu telah mengalami kerugian besar dan membuat Presiden AS waktu itu, Harry S Truman sangat marah.
Selama Jepang melancarkan kamikaze dengan mengerahkan sekitar 2.550 unit pesawat tempur , sedikitnya 71 kapal perang Sekutu tenggelam dan 6.600 pelaut tewas.
(Baca juga: Iklan Misterius Jelang Serangan Jepang ke Pearl Harbour Ini Masih Menjadi Teka-teki hingga Kini)
Untuk mencegah kerugian lebih besar baik alat perang maupun korban jiwa akibat Kamikaze, Truman akhirnya memutuskan untuk menjatuhkan bom atom di Hisoshima dan Nagasaki pada tanggal 6 dan 9 Agustus 1945.
Hancurnya Hiroshima dan Nagasaki akibat ledakan bom atom yang bisa dilihat langsung oleh pasukan Sekutu yang bertempur di Okonawa akhirnya membuat Jepang menyerah tanpa syarat dan PD II pun otomatis berakhir.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR