Setelah naik tangga kapal dan tiba di geladak, kami disambut oleh Laksamana Muda (pensiun) Nobuo Fukuchi, komandan kapal-museum Mikasa.
Kami dibawa ke kamar tamunya yang sempit (ukuran 3 x 4 meter) di bawah geladak dan di sana sambil minum teh panas dalam hawa yang panas, kami diberi briefing mengenai riwayat kapal Mikasa ketika masih berlayar, maupun setelah menjadi museum.
Amat menarik, bahwa Mikasa dibuat di negeri Inggris (oleh Vickers Sons & Maxim Co.) sebagai Steel Ship No.4 mulai bulan September 1899 dan diserahkan pada bulan Maret 1902 untuk menjadi kapal bendera Laksamana Muda Hidaka, pada waktu itu Panglima Armada Tetap.
Pada tahun berikutnya Mikasa menjadi kapal-bendera Laksamana Muda Togo, Panglima Armada Gabungan. Pada tahun 1904 Perang Jepang-Rusia pecah dan Mikasa dikirimkan untuk tugas di daerah Port Arthur.
Baca Juga : 'Karang Bunuh Diri', Tempat Ribuan Tentara Jepang Bunuh Diri karena Malu Setelah Kalah Perang
Pada bulan Agustus menyergap Armada Timur Jauh milik Rusia di Laut Kuning dan berhasil menimbulkan kerugian besar pada musuh. Mikasa sendiri bukannya tidak menderita kerusakan.
la terkena 20 tembakan meriam musuh yang menewaskan banyak awaknya termasuk komandannya. Dan akhirnya pada tanggal 27 Mei 1905 memenangkan Pertempuran Tsusyima.
Kapal yang keluar dengan selamat dan sebagai pemenang dari kedua pertempuran dahsyat itu, tenggelam pada bulan September 1905 di pelabuhan Angkatan Laut Sasebo karena kecelakaan, yakni karena meledaknya magasen.
Setelah berhasil diperbaiki, pada bulan April 1908 bertugas kembali sebagai kapal-bendera Armada Pertama. Pada bulan September 1923, di-"pensiun" dan tiga tahun kemudian dijadikan kapal-museum.
Baca Juga : Melihat Gua Jepang di Biak yang Sisa-sisa Tulang Tentara Jepang Masih Ada
Sehabis perang dilucuti meriam-meriamnya oleh Tentara Pendudukan Amerika Serikat dan kemudian terlantar; suasana Jepang sebagai negara yang kalah perang tidak subur bagi pemeliharaan kapal perang sebagai kenangan sejarah.
Baru pada tahun 1959 dilakukan usaha pemugaran yang selesai pada tahun 1961. Adapun ciri-ciri Mikasa ketika dibuat adalah: displacement 15.140 ton, panjang 131,67 meter, lebar 23,22 meter, persenjataan utama meriam 30 cm – 4, sekunder meriam 15 cm – 14, bantuan meriam 8 cm – 20, tabung torpedomeriam 45 cm – 4, kekuatan 15.000 HP, kecepatan 18 knot, panser sisi tebal 222cm, panser kubah tebal 345 cm, panser menara kemudi tebal 345 cm.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Masrurroh Ummu Kulsum |
KOMENTAR