“Saya memberi motivasi kepada anak-anak untuk mewujudkan keinginan mereka dengan cara menabung.”
“Misalnya mereka ingin membeli sesuatu, kayak sepeda atau lainnya, saya tanamkan semangat menabung itu.”
“Mereka pun semangat mengumpulkan kaleng-kaleng bekas itu,” ujar Darsono saat Kompas.com mengikuti keseharian aktivitas keluarga ini di Tebedu, Sarawak, Malaysia, Rabu (12/9/2018) sore.
Baca Juga : Jai Singh, Raja India yang Gunakan Mobil Mewahnya untuk Mengangkut dan Membersihkan Sampah
Saka merupakan sosok anak yang gemar menabung.
Setiap kali mendapatkan uang, entah itu dari hasil menjual kaleng atau diberi oleh orang-orang seperti petugas imigrasi atau polisi yang mencarikannya tumpangan untuk pulang saat di PLBN, uang itu selalu dia tabung.
“Uangnya untuk bantu biaya kuliah kakak. Nanti kalau kakak sudah kerja, bisa gantian biayai saya sekolah,” ujar Saka polos.
Pasalnya, uang yang ditabungnya sejak usia dua tahun dalam celengan, pernah dibongkar dan digunakan sang ayah untuk membantu biaya kuliah kakaknya di Jember.
Tak hanya mencari kaleng, Saka dan adiknya juga selalu ikut membantu sang ayah di kebun belakang rumah mereka.
Entah itu hanya sekedar memberi makan ayam, memasukkan ayam ke dalam kandang saat sore tiba, atau memberi makan kelinci dan mengumpulkan telur bebek.
“Setiap hari ya begini ini, kecuali hujan atau mereka sedang sakit,” ungkap Darsono.
Setiap Saka tiba di rumah pulang dari sekolah siang hari, sang ayah selalu menyuruhnya untuk istirahat dan tidur siang.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR