Jenis cluster bomb yang pernah dibuat oleh Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AU ( Dislitbangau) pun seperti itu.
Secara fisik berupa dispenser (dropped dispenser) berisi beragam peledak dalam jumlah besar.
Dispenser itu dilengkapi sirip pada ekornya yang berfungsi mengendalikan arah bom menuju sasaran.
Secara teknis, dropped dispenser memiliki sumbu ledak baik jenis yang bekerja secara mekanis maupun otomatis.
Dalam sistem kerjanya, sumbu ledak itu yang akan menentukan kapan atau pada ketinggian berapa meter daritarget, dispenser akan melontarkan isian butiran-butiran bomnya (bomblet).
Cluster bomb yang dibuat oleh Dislitbangau memang masih berupa prototipe dan belum pernah diuji coba karena merupakan proyek rahasia.
Namun karena Indonesia termasuk negara yang menghindari penggunaan cluster bomb, bom biadab itu akhirnya disimpan di ruangan khusus Dislitbangau dan bisa dilihat oleh masyarakat umum.
Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa dari sisi teknologi militer Indonesia sebenarnya bisa menciptakan bom maut itu.
Dalam “kondisi terpaksa” militer Indonesia pun bisa menggunakannya untuk mempertahankan kedaulatan NKRI.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR