Advertorial
Intisari-Online.com - Tidur menyamping adalah posisi paling umum dilakukan banyak orang.
Namun, ternyata posisi tersebut juga memiliki efek buruk.
Ketika tidur telentang membuatmu cenderung mudah mendengkur dan mengalami sleep apnea, sementara tidur tengkurap membuat kita berisiko sakit punggung, apa efek buruk tidur menyamping?
1. Menimbulkan kerutan
Baca Juga:Salut! Ayahnya Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Gaya Hidup Armand Hartono Jauh dari Kemewahan
Secara umum, tidur menyamping baik bagi kesehatan. Namun, posisi ini berpotensi merusak kulit.
Profesor Dermatologi di Saint Louis University menjelaskan kepada CNN, tidur dengan posisi menyamping bisa membuat kerutan kulit lebih mudah muncul.
Kerutan adalah efek alami dari penuaan.
Namun, tidur nenyamping membuat wajah tertekan pada permukaan bantal dan menimbulkan efek gesekan.
Baca Juga:Banyak Dipakai Konglomerat dan Pesohor, Ini Arti Nama 'Hartono' Sesungguhnya
2. Mengubah bentuk payudara
Tidur menyamping juga berpotensi mengubah bentuk payudara.
Editor kesehatan Health magazine menulis, hal ini karena posisi tersebut memaksa payudara untuk tergantung ke bagian bawah.
Posisi tersebut meregangkan ligamen dan menyebabkan efek kendur.
Baca Juga:9 Kali Jadi Juara Umum Asian Games, Rupanya Ini 'Rahasia' China Kuasai Berbagai Cabang Olahraga
3. Kesemutan dan kram
Menurut situs Greatist, tidur menyamping baik untuk pencernaan dan bisa memberikan tekanan pada perut dan paru-paru.
Tidur menyamping juga dinilai menahan aliran darah ke lengan dan tangan serta menekan syaraf.
Artinya, Anda mungkin akan merasa kesemutan ketika bangun di pagi hari serta mengalami kram di malam hari.
Tekanan lainnya akan menyebabkan sakit siku pada pagi hari.
Namun, efek-efek buruk tidur menyamping bisa kamu minimalisasi. Misalnya, dengan menggunakan alas tidur lembut yang tidak akan bergesekan keras dengan kulit.
Christophee Winter, direktur medis Martha Jefferson Hospital Sleep Medicine Centre juga menyarankan mengganti bantal yang sesuai.
Menurutnya, bantal yang bisa meletakan kepala dan leher pada tempatnya secara terpisah akan membuat seseorang berbaring pada posisi netral ketika tidur.
Ia menyarankan memilih bantal dengan kontur kepala dan leher khusus.
Baca Juga:Parah! Pesta Pernikahan Itu Dihancurkan Mantan yang Mengamuk!
Lalu, untuk perlindungan lebih terhadap kerusakan kulit, jangan lupa untuk menggunakan krim malam.
Marie Claire menyarankan kita untuk memilih krim yang mengandung Vitamin C dan E serta hyaluronic acid.
Kandungan ini dinilai mampu memberikan efek lembut dan kenyal pada kulit.
Secara umum, tidur menyamping dianggap sebagai posisi tidur yang lebih baik dari posisi tidur lainnya.
Menurut situs On Health, 41 persen dari kita lebih sering tidur dengan posisi menyamping. Posisi ini lebih umum dilakukan perempuan ketimbang laki-laki.
Pada laporan CNN disebutkan pula bahwa posisi tersebut bagus untuk menghindari sakit punggung dan leher karena tulang belakang terjaga pada posisi yang nyaman.
Posisi ini juga menghindarkan kita dari kebiasaan mendengkur karena jalur udara dalam tubuh tidak terhalang seperti ketika kita tidur dalam posisi telentang.
Tidur menyamping juga dianggap sebagai posisi terbaik bagi ibu hamil karena akan membantu memperlancar sirkulasi bagi bayi dan ibu.
Situs Eight Mattres juga menyebutkan bahwa jika kita rentan mengalami heartburn atau sensasi panas dan perih pada dada, maka tidur menyamping adalah posisi terbaik.
Posisi tidur menyamping juga akan memperlancar pencernaan serta menstimulasi pembersihan racun dari nodus limfa.
Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Efek Buruk dari Posisi Tidur Menyamping"
Baca Juga:Tidur dengan Kipas Angin Menyala Semalaman Dinyatakan Berbahaya, Ini Faktanya