Jelaslah dari era Perang Dingin hingga era reformasi di bawah kepemimpinan Putin, Rusia dan AS ternyata masih bermusuhan dan terus terlibat dalam perlombaan senjata.
(Baca juga: Di Balik Kenikmatan Sushi Ternyata Ada Parasit Ini Yang Perlu Diwaspadai)
Kepentingan di kawasan Kutub Utara juga kerap diwarnai adanya potensi benturan antara kekuatan militer AS dan Rusia.
Pasukan AS dan NATO bahkan sudah digelar di Polandia dan Ukraina dalam upaya "siap bertempur melawan pasukan Rusia".
Maka jika Putin tenang-tenang saja terkait keputusan Trump telah memecat Direktur FBI, memang sangat masuk akal. Pasalnya ulah Trump telah melemahkan potensi kekuatan di negaranya sendiri.
Ulah Trump itu jelas menguntungkan Rusia yang notabene masih merupakan musuh bebuyutan AS hingga saat ini.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR