Beberapa jam kemudian, kami tiba di pondok Max Adventures, sebuah tempat yang kuno tapi menarik dengan tempat tidur gantung (hammock), teras makan, dan kabin kayu yang lega. Pemilik agen, Feizar Nava, menyambut hangat kami. Dengan suara rendah, bergegas dia bertanya kepada ranger apa yang telah terjadi.
Diambil oleh roh penunggu hutan
Maykool telah mendaftar untuk tur di Max Adventures dengan wisatawan lain yang ia temui hari sebelumnya, Feizar mulai bercerita. Setelah sore itu mereka pergi ke hutan tropis untuk mengeksplorasi bersama pemandu, Maykool kembali ke kamp dengan penuh kegembiraan.
“Dia bersikap sedikit aneh,” kata Feizer. “Wajahnya seperti terlihat tidak normal.”
Untuk menjaga etika perilaku, Feizar lalu mengundang para wisatawan di pondok untuk ikut dalam dalam upacara Pachamama, sebuah tradisi yang melibatkan daun koka, lilin, dan rokok sebagai ucapan terima kasih kepada Pachamama atau Ibu Bumi. Tujuannya meminta izin mereka untuk memasuki hutan.
Namun Maykool menolak turut serta dalam upacara itu. Ketika pemandu kembali ke kabin dan mengecek dia, ternyata sudah tidak ada. Padahal, lima menit sebelumnya ada yang melihat Maykool.
Feizar panik dan pemandunya memeriksa setiap inci pondokan itu. Namun mereka tidak menemukan Maykool. Mereka lalu masuk ke hutan mencari Maykool. Sampai jam lima pagi tidak ketemu juga. Maykool tampaknya benar-benar hilang.
“Itu karena dia sudah menyinggung Pachamama.” Kata Feizar. “Dia tidak mau ikut upacara.”
Marcos dan ranger yang lain bergumam bersama-sama sambil mengangguk.
Mereka cerita kepada saya bahwa di sini, di dataran rendah Bolivia, hutan hujan tropis dipandang sebagai tempat yang angker, penuh dengan hal-hal yang berbau mistis. Tidak menghormati Pachamama, misalnya, bisa membuat kita gila karena Duende, seorang peri nakal yang suka membawa orang ke dimensi lain. Keyakinan seperti itu tertanam kuat di penduduk setempat. Bahkan penegak hukum pun meyakini hal itu.
“Bagi saya sendiri dan para ranger, ini adalah kebudayaan kita,” kata Marcos. “Kami percaya bahwa Duende itu ada. Dan kami pikir, bisa jadi Maykool diambil oleh dia.”
Dukun pun bertindak
Source | : | nationalgeographic.com |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR