SUMBER Bill Kovach dan Tom Rosenstiel dalam buku berjudul The Elements of Journalism, terbit pada 2001.
Siapa sangka menipu di dunia internet bisa menghasilkan banyak uang. Daily Mail memberitakan, ada yang bisa menghasilkan AS$200.000 (lebih dari Rp2 miliar) dari bisnis tipu-menipu ini.
Mereka menipu melalui berita palsu alias hoax yang disebar melalui media sosial, khususnya Facebook. Seperti yang dialami seorang pemuda 16 tahun yang dikenal dengan nama Victor.
Victor yang tinggal di kota Veles, Makedonia,adalah editor situs berita online, News Today. Selama ingar-bingar kampanye pemilihan Presiden AS ia membanjiri berita-berita palsu soal Donald Trump. Ada banyak Victor-Victor lain di Makedonia.
Ketika ditanya alasannya membuat berita palsu, Victor menjawab bahwa semua ini demi uang. “Demi bersenang-senang. Saya tidak tahu bagaimana menjelaskan hal ini.”
Berita palsu bikinan Victor cs diburu orang karena waktunya tepat. Saat media arus utama “mengangkat” Hillary Clinton yang menjadi lawan Trump dalam Pemilu AS, sangat sedikit berita baik soal Trump. Orang-orang pun “haus akan artikel soal Trump” dari sisi lain.
Viktor menyatakan, ia merasa jahat mengetahui orang Amerika membaca berita itu dan benar-benar mempercayainya. Namun bagaimanapun ia tidak akan menghentikan aktivitasnya itu.
Anak-anak muda Makedonia yang menjalankan situs-situs hoax pun tak peduli dengan Trump. Ya, mereka memang tidak menerima duit dari pengusaha flamboyan itu. Mereka memperoleh uang dari iklan yang terpasang di situs mereka.
Awal bulan November 2016, BuzzFeed melaporkan bahwa anak-anak muda Veles membuat setidaknya 140 situs politik AS. Nama-namanya memiliki keterkaitan dengan Amerika Serikat, seperti TrumpVision365.com dan DonaldTrumpNews.co.
Fulus dari situs hoax tak hanya dinikmati Victor dan teman-temannya, tapi juga di Indonesia. Seperti yang diungkapkan oleh Septiaji Eko Nugroho, inisiator Komunitas Masyarakat Anti-Fitnah Indonesia. Dengan gamblang ia menyebut situs pos-metro.com dan nusanews.com sebagai situs pengeruk dolar dari berita hoax.
Duit yang diraup dari situs hoax bisa dibilang besar. Septiaji memperkirakan antara Rp600 juta dan Rp700 juta per tahun. “Tim kami menganalisis dari trafik dan potensi iklan yang didapat dari AdSense,” kata Septiaji kepada KompasTekno.
Penulis | : | Hery Prasetyo |
Editor | : | Hery Prasetyo |
KOMENTAR