Sumber itu melanjutkan, Hyon kemudian memerintahkan untuk mengirim 1 ton bahan bakar, 580 kilogram beras, dan 750 kilogram jagung untuk para perwira yang bertugas di stasiun peluncuran satelit itu.
"Tindakan ini dianggap sebagai pelanggaran terhadap 10 prinsip penegakan sistem satu ideologi partai," lanjut sang sumber.
Hyon kemudian ditahan karena dianggap gagal merahasiakan urusan partai, militer, dan institusi pemerintah.
Dia juga menunjukkan kemurahan hati dengan mengirimkan bahan bakanan dan bahan bakar di luar jatah yang sudah ditetapkan, dan salah memahami ideologi partai.
Menurut sejumlah sumber lain di Pyongyang yang mengonfirmasi insiden itu, pemimpin Korea Utara Kim Jong Un murka saat menerima laporan kejadian itu.
"Mengidolakan seorang perwira korup di angkatan bersenjata merupakan racun bagi ideologi. Kita harus menyingkirkan racun ideologi itu," kata para sumber itu menirukan Kim Jong Un.
Sumber tersebut menambahkan, Hyon kemudian diadli sebelum dibawa ke Akademi Militer Kang Kon untuk ditembak mati dengan 90 peluru. (Ervan Hardoko)
(Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Beri Tambahan Ransum untuk Prajurit, Seorang Jenderal Korut Dieksekusi")
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR