Bukan hanya anak kembar yang menarik perhatiannya. Gisella Perl ialah dokter kandungan dari Hongaria. Ia melihat suami dan putranya meninggal. Ia sendiri dipilih sebagai "rekan sejawat" oleh Mengele. Ia dipekerjakan di bagian bersalin.
Baca juga: Ketika Suaminya Dibunuh oleh Nazi, Wanita Ini Membeli Tank dan Maju ke Garis Depan Medan Perang
Tugasnya terutama untuk memberi tahu kalau ada wanita hamil. Wanita hamil itu langsung dimasukkan ke dalam laboratorium, lalu perutnya diinjak oleh Mengele sampai janin keluar. Ibu dan anak itu diiris-iris sebelum dibakar. Sejak itu Gisclla menjadi ahli penggugur, biarpun ia orang yang saleh.
Namun, biarpun ia dokter pembunuh yang tanpa haei nurani, ia juga pencinta musik, yang mengadakan konser musik klasik di kamp. la juga pemimpin yang baik dari bagian kesehatan kamp konsentrasi.
Ranjangnya bersih dan ia suka memberi gula-gula kepada pasiennya yang dirawat di bagian pasien yang perlu makanan tambahan. Rupanya tidak ada orang yang jahat 100% termasuk Mengele.
Menghilang 18 tahun
Sampai 18 Januari 1945 Mengele tinggal di Auschwitz. Dua hari kemudian tempat tersebut dibebaskan oleh tentara Sovyet. Pada saat yang sama Verschuer juga kabur dari Berlin. Mengele menghilang, sedangkan Verschuer muncul kembali setelah beberapa tahun.
Yang satu lenyap terus, sedangkan yang lain meneruskan kariernya. Otmar Verschuer tahun 1949 menjadi anggota Akademi Ilmu Pengetahuan di Mainz dan dua tahun kemudian menjadi dosen dalam mata pelajaran genetika manusia di Munster.
Sampai ia pensiun tahun enam puluhan Verschuer dianggap se bagai "Bapak genetika manusia Jerman".
Bagaimana dengan Mengele? Setelah perang usai ia melarikan diri. Dari Jerman Selatan ia lari ke Austria. Di sana ia mestinya ditahan orang Amerika.
Dalam sepucuk surat yang ditemukan baru-baru ini, tanggal 26 April '47 Ben Gorby, pembantu dari Counter Intelligence Corps (CIC) memberi perintah kepada kepala bagian 430, cabang CIC di Wina, untuk menanyai Mengele tentang nasib dua puluh anak di Auschwitz.
Ini satu-satunya naskah yang dilepaskan pejabat AS dari arsip rahasia tentang Mengele. Empat lainnya tetap dirahasiakan dengan alasan "keamanan nasional" atau takut menyinggung negara lain.
Tanggal 20 Juni 1949, dengan kartu pengenal Palang Merah, ia kabur ke Argentina lewat Genoa. Ia menggunakan nama palsu Helmut Gregor. Lima tahun kemudian ia muncul dengan nama asli (kartu identitas no. 3.940.484) di bagian kota Florida, Buenos Aires, di mana dia menyewa rumah di Arenal 2460.
Kemudian ia pergi ke Paraguay. Selama itu jaksa Frankfurt mencarinya lagi. Mengele, yang dengan dekrit kewarganegaraan nomor 809 menjadi warga negara Paraguay, harus menyembunyikan diri lagi.
Tahun 1961 ia me lintasi perbatasan menuju Brasil. Menurut catatannya sendiri, ia menyembunyikan diri di sebelah selatan negara itu selama delapan belas tahun dengan nama Peter Hans Hochbechler.
Pelindungnya teman sesama Nazi, antara lain keluarga Bossert. Selama itu ia hidup dari petenakan dan kebun kopi.
Rupanya keluarganya tahu di mana Mengele berada. Bahkan Rolf tahun 1977 pernah menjenguk ayahnya dan membuat foto bersama.
Walaupun ia sudah menyebabkan penderitaan ratusan ribu orang, kakek itu bisa menulis sajak seperti anak muda, mengurus kebun, main dengan anak-anak rekan.
Tidurnya nyenyak, seakan-akan ia tidak mempunyai hati nurani. (Ulrich Voikiein – Intisari Agustus 1985)
Baca juga: Fuhrer Bunker, Tempat Hitler dan Eva Braun Menikah Lalu Bunuh Diri
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR