Advertorial
Intisari-Online.com – Bungker sebenarnya sudah cerita lama. Nama ini populer ketika Perang Dunia II dan era Perang Dingin berlangsung. Berupa bangunan rahasia di bawah tanah sebagai tempat bersembunyi dan berlindung dari serangan senjata nuklir lawan.
Bungker antinuklir yang dulu terdengar menyeramkan, kini berubah fungsi. Ada yang dihancurkan, atau dialihfungsikan menjadi tempat menyimpan server data. Sebagian jadi museum perang yang terbuka bagi wisatawan.
Perang Dunia sudah berakhir. Namun, sejumlah kenangan sejarah kelabu masih tersisa. Sebuah bungker Adolf Hitler diduga masih menyimpan dokumen asli dan penting dari masa PD II (1939 - 1945).
Tempat persembunyian pemimpin Nazi dan perwira senior kepolisian kala itu ditemukan awal 1999 di bawah permukaan tanah markas besar kepolisian yang dibangun tahun 1944.
Baca juga: Nasib Anak-anak Para Pemimpin Nazi: Ternyata Ada yang Meneruskan Cita-cita Nazisme Ayah Mereka
Bangunan bungker terletak di arena Taman WilhelmstraBe, tempat sebagian besar bangunan pemerintah berada. Juga ditemukan sejumlah lorong penghubung di bawah tanah, dan bungker-bungker kecil di lain tempat di Berlin, salah satunya bungker Leibstandarte.
Fuhrer Bungker (Bungker Hitler) di An der Kolonade, Berlin, Jerman, dibangun tahun 1936 di taman kedutaan yang lama (Alte Reichskanzlei). Tahun 1943 perusahaan Hochtief membangun bungker baru yang dihubungkan dengan tangga ke bungker buatan 1936 (disebut Vorbunker).
Belakangan bungker 1943 dikenal sebagai bungker Hitler (Fuhrer Bunker), karena di dalamnya ditemukan jasad Eva dan Adolf Hitler, pada 30 April 1945.
Menurut cerita Gertraud Weisker, kemenakan Eva Braun kekasih Hitler, dalam buku bertajuk Eva's Cousin karya Sibylle Knauss, Hitler dan Eva menikah dalam bungker bawah tanah semasa kekuasaan "Der Fuhrer" menjelang senja. Tragisnya, beberapa jam kemudian, mereka bunuh diri!
Tahun 1988 penguasa Jerman Timur (situs bungker masuk teritori Jerman Timur, dekat Tembok Berlin) mulai menghancurkan sisa atap bungker "Vorbunker" 1936, setebal 2,5 m. Akhirnya, di area seluas 1.800 m2 itu didirikan gedung pemerintah yang baru, juga Holocaust Memorial, yang menjadi tempat rekreasi.
Di sana pun dibangun arena bermain anak. Kini, situs bungker dan bekas makam Hitler, sebagai sisa sejarah setengah abad silam tinggal kenangan.
Jadi museum perang
Lain lagi ceritanya dengan bungker di Skotlandia. Scotlandia's Secret Bunker (www.secretbunker.co.uk), bungker nuklir seluas 2.000 m2, 30 m di bawah permukaan tanah itu dijadikan museum perang dan terbuka untuk umum, sejak 1993.
Tidak jauh dari St. Andrews di Troywood, Fife, Pusat Pengendalian Nuklir Bawah Tanah ini dibangun di bawah tanah pertanian untuk menahan serangan udara. Dalam dinding beton setebal 4,5 m, 300 orang dapat hidup, bekerja, dan tidur dengan aman.
Dari luar cuma nampak sebuah bangunan mirip rumah petani Skotlandia, padahal itu sesungguhnya gardu jaga. Ada beberapa bungker dengan variasi ukuran, dan Bungker Skotlandia salah satu yang terbesar.
Begitu memasuki labirin (lorong dengan banyak persimpangan), lalu menyusuri terowongan sepanjang 150 m, dari bangunan rumah petani tadi menuju bungker. Di tengah lorong itu terdapat pintu baja tahan ledakan bom.
Bungker memiliki fasilitas penyedia air bersih dan pembangkit listrik darurat yang mampu memasok listrik ke desa pantai di Fife! Plant Room menjadi filter terhadap partikel radioaktif, kuman, gas, dan senjata biologi.
Plant Room menggerakkan 1.500 m3 udara setiap menit. Ada sistem pengendalian asap yang dapat membersihkan asap rata-rata 2.200 m3 per menit, serta sistem deteksi kebakaran yang beroperasi 24-jam.
Sistem pengatur udara ruangan pun siap. Bisa pilih sejuk, hangat, lembap atau kering, dsb. Bungker bisa mempertahankan suhu natural 18oC dengan variasi kecil.
Di ruang komunikasi tersedia 2.800 saluran ke luar dan 500 saluran internal. Studio BBC disiapkan untuk menyiarkan kabar darurat ke seluruh masyarakat Skotlandia. Ada bioskop, kafetaria, toko cenderamata, area permainan elektronik untuk anak-anak. Ada kamar layanan gawat darurat, penasihat teknik, ruang pertemuan.
Begitu pula bungker Greenbrier siap menunggu kedatangan Anda. Dulunya, bungker era Eisenhower ini dirancang bagi anggota Kongres AS dan staf, untuk mengantisipasi serangan nuklir. Luasnya 10.000 m2, berada 210 – 240 m di bawah resor Greenbrier, landmark sejarah nasional.
Baca juga: Ketika Perayaan Ulang Tahun Adolf Hitler yang ke-129 Diwarnai Aksi Bakar-bakaran oleh Massa Neo Nazi
Resor berada di White Sulphur Springs, West Virginia, sekitar 250 mil barat daya Washington D.C.
Ketika pemerintahan menonaktifkan bungker, fasilitas seperti perabotan dan perlengkapan dilenyapkan. Namun, Greenbrier telah membuat replika persis aslinya dan siap ditawarkan sebagai objek wisata.
Ada kafetaria, asrama, ruang “karantina”, klinik termasuk kamar bedah, ruang majelis dan senat, ruang pembangkit listrik. Fasilitas penampungan air bersih dan sistem penyaring udara. Ada juga unit pemusnah limbah beracun, serta “krematorium”.
Belum lagi studio TV, radio, dan ruang komunikasi, serta kamar makan, dsb.
Sementara di Carp, sekitar 5 km barat Ottawa, ibukota Kanada, tersembunyi bungker Diefenbunker. Sejak Juni 1998 bungker ini menjadi Museum Perang Dingin Kanada yang terbuka untuk umum.
Di bawah lahan pertanian di Ottawa Valley, bungker Kanada ini dioperasikan tahun 1961. Selama 33 tahun, bungker menjadi markas besar pemerintah darurat Kanada. Pemerintah menonaktifkannya tahun 1994.
Baca juga: Ketika Puluhan Orang Pasukan Komando Nazi Sukses Taklukan Lebih dari 1000 Orang Pasukan Belgia
Berdiri di atas area 9.000 m2, museum “bungker” perang punya sejumlah ruang khusus. Antara lain, studio radio CBS, Bank of Canada berpintu besi setebal 0,5 m, kamar tidur perdana menteri, dan gubernur jenderal, ruang dapur, dan kafetaria 24 jam.
Sebuah terowongan besar terbuka pada kedua ujungnya. Memang cukup besar sehingga bisa dilewati mobil dan truk kecil. Tepat di tengahnya terdapat pintu baja raksasa antiledakan.
Dan, satu lagi jalan masuk ke bungker berupa “pintu khusus” yang hanya bisa dibuka pada keadaan krisis. Ada fasilitas air bersih, komunikasi, pengontrol kebakaran. Empat generator diesel cadangan berkekuatan 327 kw mampu memasok listrik saat terjadi bencana nuklir.
Bungker terdiri atas empat lantai (ke bawah), dan mampu menampung 400 orang. Di lantai teratas (Lt. IV) ada kamar gubemur jenderal, pintu masuk, ruang "karantina", terowongan, rumah sakit, pintu darurat, dan penjara.
Di Lantai III ada studio CBS, kamar PM, Federal Warning Centre. Lantai dua terdapat ruang mesin, dan lantai paling bawah (Lt. I) terdapat dapur, ruang makan, kamar jenazah, Bank of Canada, tempat bahan bakar diesel, dan tanki pemadam kebakaran.
Baca juga: Ketika Suaminya Dibunuh oleh Nazi, Wanita Ini Membeli Tank dan Maju ke Garis Depan Medan Perang
Sementara di Inggris, pintu bungker disamarkan dalam bentuk bungalo sederhana. Bungalo di Kota Essex, Inggris itu berhasil menyembunyikan bungker rahasia selama 40 tahun. Selama era Perang Dingin, terancam nuklir Rusia, pemerintah Inggris membangun bungker untuk berlindung.
Bungalo itu sesungguhnya merupakan gardu jaga. Kini, bungker berubah fungsi dan tidak rahasia lagi, juga dibuka untuk umum.
Begitu masuk gardu jaga, terdapat terowongan 30 m di bawah permukaan tanah. Bungker terbalut 40.000 ton beton tebal dan kuat, dirancang untuk berlindung masyarakat sipil di saat perang.
Dengan fasilitas air bersih, penyaring udara, pendingin/penghanga, dan generator, bungker ini mampu "menghidupi" 600 personel terpisah dari dunia luar selama sekitar tiga bulan. Di sini juga tersedia saluran telepon dua arah dan komunikasi radio.
Bungker untuk"rumah" server
The Bunker (nama komersial baru) merupakan bungker nuklir betulan, dulunya. Bekas markas Royal Air Force (RAF), sekaligus bekas stasiun radar RAF, itu dibangun 1951, dan selesai dalam dua tahun. Bangunan ini aktii digunakan hingga 1965.
Sempat. Dibeli Civil Aviation Authority, dan stasiun radar terus difungsikan hingga 1981.
Kemudian tahun 1982 RAF mengambil alih kembali The Bunker (www.thebunker.net). Dua bungker baru dibangun untuk fasilitas listrik, air, dan menyimpan bahan bakar. Pembangunannya sempat terhenti tahun 1989.
Tahun 1998, bekas markas militer, termasuk bungker antinuklir bawah tanah ini diakuisisi oleh A. L. Digital (Telecommunication) Ltd. Ruang puluhan meter di bawah tanah yang terlindung dinding beton setebal 3 m itu dimanfaatkan oleh perusahaan Internet untuk menyimpan ser ver Internet. Ini dilakukan demi mengamankan data-data penting.
Aman dari ledakah, serangan teroris, gelombang elektromagnetik, High Energy Radio Frequency (HERF), dan panas matahari. Barangkali ini hanya ada di Sandwich, Inggris, di mana lebih dari 100 situs Web di Inggris terlindung dalam server yang berada 90 m di bawah permukaan tanah.
Dengan uang £ 15.000 per server, penyewa mendapat lingkungan yang terlindung pagar listrik, pintu antibom, dinding beton setebal 5 m. Ada petugas keamanan dan perlengkapan CCTV. Bahkan, tersedia ruang "kararitina". Sementara generator diesel menjamin seluruh fasilitas berjalan semestinya tanpa tergantutig dunia luar.
Bungker "Saddam" antinuklir
Soal bungker juga sempat populer semasa bergolak Perang Teluk(1990 - 1991), Presiden Irak Saddam Hussein pernah diberitakan sembunyi di bungker bawah tanah. USA Today sempat mereka-reka bentuk bungker yang muat 1.200 tentara, dan bungker tempat kediaman Saddam.
Bahkan Sunday Times pernah melaporkan, setiap gedung pemerintah di Bagdad dilengkapi bungker. Sebuah kompleks di bawah Istana Abu Ghuray dikabarkan mempunyai 60 - 70 kamar, termasuk kamar tidur, ruang makan, dan ruang komunikasi sedalam 4,5 m di bawah tanah.
Dilengkapi dekorasi, termasuk permadani Persia, dan lukisan di langit-langit.
Meski Istana Bagdad diporakporandakan bom AS, saatPerak Teluk berkecamuk, dinding, atap, dan dasar bungker setebal 2 m terbuat dari beton kokoh, tak rusak. Pintu terbuat dari baja setebal 30 cm. Ada sarana tangga berjalan untuk jalan keluar, dan luasnya 1.800 m2. .
Majalah SpanyoL Interviu melaporkan, Presiden Saddam tidur di ranjang bundar. Di dalam bungker kediaman Saddam, tulis Bild on Sonntag, tersedia makanan dan obat-obatan penuh sampai atap dan sekitar 25 orang bisa hidup dalam bungker lebih dari satu tahun.
Bungker dibangun dengan dana lebih dari AS $ 100 juta sekitar tahun 1970-an dan 1980-an.
Baca juga: Dibayang-bayangi Nazi, Filsuf Jerman Walter Benjamin Memilih Bunuh Diri
Kantor berita AFP mengutip orang Irak di pengasingan (Eropa) mengungkapkan, bungker Saddam Hussein itu sangat luas. Bahkan bagaikan "kota mini" yang tahan bom.
Bungker. itu, kabarnya, dirancang insinyur Jerman Timur dan dibangun tahun 1980-an, saat Irak terlibat perang melawan Iran. Meski perancangnya orang Jerman Timur, tapi pelaksana bangunqn tetap orang Irak. Untuk menjamin kerahasiaannya.
Dalam bungker itu tersedia ruang olahraga dilengkapi sauna. Bahkan, ada patio lengkap dengan tanaman buatan, sehingga menyerupai taman. Untuk mencapai tempat itu digunakan mobil listrik.
Sementara itu The Washington Times pernah melaporkan, Rusia masih melanjutkan program Perang Dingin, dengan membangun sejumlah bungker, jalan KA, dan pos-pos komando jauh di bawah tanah untuk membantu para pemimpin Moskwa melarikan diri dari ibu kota dan bertahan dari serangan nuklir.
Jalan KA bawah. tanah kabarnya terhubung ke kediaman Boris Yeltsin di luar Moskwa.
Baca juga: Tragis! Bermaksud Bunuh Komandan Nazi, Pasukan Komando Inggris Justru Nyaris Habis karena Terbantai
India yang berselisih dengan Pakistan atas Kashmir, tulis The Tribune, membangun 2.000 bungker di perbatasan Kargil, Kashmir, untuk melindungi warga sipil dari serangan Pakistan. Pembangunannya selesai akhir 1999.
Di kawasan konflik Yugoslavia, misalnya, warga selalu siap di mulut bungker di berbagai tempat Sehingga, sewaktu-waktu, terutama bila sirene tanda bahaya udara meraung-raung, mereka pun berebut masuk tempat perlindungan di bawah tanah itu untuk menghindari serangan NATO.
Sementara The Jerusalem Post pernah menulis, sejumlah besar baja dan semen diangkut ke Gaza dari Israel. Gosipnya, Pemimpin PLO Yasser Arafat sedang membangun bungker di Gaza. Namun, ternyata Arafat tak membangun perlindungan di bawah tanah untuk dirinya, melainkan membangun tempat menyimpan amunisi dan senjata di bawah tanah.
Lalu, bagaimana tentang rumor bungker keluarga Cendana? Setelah 18 rumah di sekitar kawasan Cendana diperiksa, tidak juga ditemukan bungker yang disebut-sebut ada di rumah mantan Presiden RI, Soeharto. (Dari pelbagai suimber/Rye)