(Baca juga: Beredar Video Raja Thailand Gunakan ‘Tank Top’, Pemerintah Thailand Beri Peringatan Keras kepada Facebook)
Hindari air dingin.
Banyak orang percaya bahwa air dingin dapat membekukan makanan, terutama yang mengandung minyak yang dapat menyebabkan kanker.
Padahal, panas internal dari tubuh kita dengan cepat membatalkan perbedaan suhu pada berbagai makanan yang telah kita telan sebelum mencapai usus.
Makan buah setelah makan.
Beberapa buah-buahan mengandung sitrat alami dan dapat menyebabkan reaksi lebih lanjut karena asam dan senyawa kompleks dalam makanan dapat menyebabkan masalah pencernaan.
Oleh karena itu, sebaiknya makanlah buah-buahan satu atau dua jam sebelum atau sesudah makan. Ini juga dimaksudkan untuk menghindari lonjakan kadar gula darah.
(Baca juga: Antara Sanro, Mallogo, Barongko, dan Soeharto, Inilah Kisah Masa Kecil BJ Habibie)
Bila mengonsumsi buah-buahan sebelum makan besar, kita akan merasa lebih kenyang sehingga tidak kalap saat memakan hidangan utama. Konsumsi buah-buahan berserat tinggi juga dapat membantu mencegah gula darah naik – turun secara drastis yang akan membuat kita cepat merasa lapar.
Makan asinan.
Makan asinan buah atau asinan sayur memang tidak dilarang. Namun, asam yang terkandung dalam asinan dapat memperbesar risiko peradangan lambung yang diakibatkan oleh teriritasinya dinding lambung.
Sebaiknya, mengonsumsi asinan ini sesaat setelah perut terisi. Sehingga saat zat asam masuk ke dalam tubuh, lambung sudah terlindung oleh makanan.
Makanan manis.
Mengonsumsi makanan manis, misalnya manisan, dapat meningkatkan kadar gula dalam darah dengan cepat. Glukosanya memberikan efek mengenyangkan secara cepat, namun akan mudah merasa lapar kembali.
Jika mengonsumsi makanan manis sebelum makan memang akan membuat merasa lebih cepat lapar, dan akhirnya mengonsumsi makanan lebih banyak lagi. Sebaiknya, mengonsumsi makanan manis setelah hidangan utama.
Pilihlah makanan manis yang mengandung serat, agar kenaikan dan penurunan kadar gula dalam darah bisa lebih stabil. Juga ingat, jangan terlalu berlebihan.
Menjalani gaya hidup sehat dan belajar untuk makan sehat sebenarnya mudah daripada yang kita pikirkan selama ini. Kita tidak perlu mengeluarkan biaya ekstra dan tidak pula memerlukan peralatan yang mahal. (*)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR