“Saya akan menjelaskan. Ketika saya mati, pekerjaan ini akan dilanjutkan oleh anak dan cucu saya. Dan ketika mereka tidak bisa, anak dan cucu mereka akan bekerja pada proyek. Dan seterusnya, tugas itu akan dilanjutkan oleh keturunan saya sampai misi dicapai. Tapi ingat, meskipun keturunan saya akan terus berkembang, pegunungan tidak akan tumbuh. Sekarang katakan mengapa kemudian tidak mungkin untuk meratakan pegunungan Taihang dan Wangwu?
Orang bijaksana Sungai Bend hanya berdiri tertegun oleh logika sederhana dari Orang tua yang selalu dianggap bodoh itu.
Kata-kata orang tua itu didengar oleh asisten Tuhan. Takut kalau Pak Tua itu benar-benar berhasil meratakan dua gunung, ia bergegas menghadap Tuhan. Ia mengatakan seluruh cerita yang didengarnya dari Pak Tua. Tuhan pun segera memutuskan apa yang ditentukan oleh Pak Tua itu. Ia memanggil dua asistennya dan mengatakan kepada mereka, “Tukarlah kedua gunugn Taihang dan Wangwu pada kedua sisinya sehingga jalan yang dibuat di antara keduanya.”
Perintah itu pun dilakukan. Dengan demikian Pria Tua Bodoh di Pegunungan Utara itu berhasil dalam misi yang dipikirkan oleh semua orang tidak mungkin.
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | K. Tatik Wardayati |
KOMENTAR