Intisari-Online.com - Menyusuri sejarah Indonesia, kita tak luput dari masa Orde Baru, periode kepemimpinan Soeharto yang berlangsung selama 32 tahun.
Artikel ini mengupas tuntas lika-liku persatuan dan kesatuan pada masa Orde Baru di Indonesia.
Di balik sentralisasi kekuasaan dan maraknya KKN, terdapat pula upaya-upaya untuk memperkuat persatuan bangsa.
Integrasi Timor Timur menjadi salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia di era ini.
Mari selami kisah perjalanan bangsa Indonesia dalam menjaga persatuan dan kesatuan di bawah kepemimpinan Soeharto, periode yang penuh dengan kontradiksi dan kompleksitas.
Dinamika Persatuan dan Kesatuan Sejak Kemerdekaan
Sejak proklamasi kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, Indonesia telah melalui berbagai ujian dalam menjaga keutuhannya.
Perwujudan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia tidak selalu mulus, termasuk sejak awal kemerdekaan, saat berbagai upaya untuk memisahkan diri dari NKRI telah terjadi.
Dinamika ini dimulai dengan peran penting Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).
Sehari setelah proklamasi, tepatnya 18 Agustus 1945, PPKI menyelenggarakan sidang untuk menetapkan UUD 1945, memilih presiden dan wakil presiden, serta membentuk KNIP sebagai pembantu presiden.
Melansir gramedia.com, dinamika ini terus berlanjut, termasuk di masa Orde Baru.
Baca Juga: Apakah Kaitannya Antara Supersemar dengan Orde Baru? Ini Penjelasannya
KOMENTAR