Intisari-online.com - Baru saja pagi ini Selasa (9/4) kabar duka datang dari Komika Babe Cabita.
Di beritakan bahwa pria bernama lengkap Priya Prayoga Pratama meninggal dunia di Rumah Sakit Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
Kabar ini diungkapkan oleh, teman seprofesinya Oki Rengga Renata melalui postingannya.
Namun tak diungkapkan mengenai penyebab kematiannya.
Hanya saja pada tahun 2023, Babe Cabita sempat menjalani perawatan karena menderita Anemia Aplastik.
Berikut ini adalah beberapa fakta mengenai penyakit Anemia Apalastik yang pernah diderita oleh Babe Cabita.
Mengungkap Penyakit Anemia Aplastik: Bahaya dan Penyebabnya
Penyakit ini menyerang sumsum tulang, organ vital yang bertugas memproduksi sel darah merah, putih, dan trombosit.
Ketika sumsum tulang tidak berfungsi optimal, tubuh akan kekurangan sel-sel darah penting ini, yang dapat berakibat fatal.
Bahaya Anemia Aplastik
Tanpa sel darah merah yang cukup, tubuh akan kekurangan oksigen, menyebabkan kelelahan, sesak napas, dan pusing.
Kekurangan sel darah putih membuat tubuh rentan terhadap infeksi, dan kekurangan trombosit meningkatkan risiko pendarahan yang berbahaya.
Jika tidak diobati, anemia aplastik dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti:
Infeksi parah
Pendarahan internal
Gagal jantung
Kematian
Penyebab Anemia Aplastik
Penyebab pasti anemia aplastik masih belum diketahui.
Namun, beberapa faktor dapat meningkatkan risiko, antara lain:
Penyakit autoimun: Sistem kekebalan tubuh menyerang sel-sel sehat di sumsum tulang.
Baca Juga: Kate Middleton Umumkan Idap Kanker, Ini 5 Makanan Pemicu Kanker
Paparan zat kimia: Paparan benzena, insektisida, dan beberapa obat-obatan dapat merusak sumsum tulang.
Radiasi: Paparan radiasi tingkat tinggi dapat merusak sumsum tulang.
Virus: Infeksi virus hepatitis, Epstein-Barr, dan parvovirus dapat dikaitkan dengan anemia aplastik.
Faktor keturunan: Riwayat keluarga dengan anemia aplastik meningkatkan risiko terkena penyakit ini.
Gejala Anemia Aplastik
Gejala anemia aplastik dapat bervariasi tergantung pada tingkat keparahan penyakit.
Beberapa gejala yang umum terjadi antara lain:
Kelelahan
Kulit pucat
Sesak napas
Pusing
Detak jantung cepat
Infeksi yang sering
Memar mudah
Pendarahan yang tidak normal
Diagnosis dan Pengobatan
Diagnosis anemia aplastik dilakukan dengan pemeriksaan fisik, tes darah, dan biopsi sumsum tulang.
Pengobatan tergantung pada tingkat keparahan penyakit dan penyebabnya.
Pilihan pengobatan meliputi:
Transfusi darah: Meningkatkan jumlah sel darah merah dan trombosit.
Obat-obatan: Imunosupresan untuk menekan sistem kekebalan tubuh, antibiotik untuk mencegah infeksi, dan hormon untuk merangsang produksi sel darah.
Transplantasi sumsum tulang: Prosedur ini dilakukan untuk menggantikan sumsum tulang yang rusak dengan sumsum tulang yang sehat dari donor.
Pencegahan Anemia Aplastik
Tidak ada cara pasti untuk mencegah anemia aplastik. Namun, beberapa langkah dapat membantu mengurangi risiko, antara lain:
Menghindari paparan zat kimia berbahaya
Melindungi diri dari radiasi
Menjalani gaya hidup sehat
Menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi
Anemia aplastik adalah penyakit serius yang memerlukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Jika Anda mengalami gejala-gejala seperti yang disebutkan di atas, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang optimal.