Presenter Senior Hilbram Dunar Meninggal Dunia Usia 48 Tahun, Waspadai Makanan Penyebab Kanker Usus Besar

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Hilbram Dunar meninggal dunia setelah menderita kanker usus besar pada usia 48 tahun. Ini makanan dan minuman pemicu penyakit tersebut.
Hilbram Dunar meninggal dunia setelah menderita kanker usus besar pada usia 48 tahun. Ini makanan dan minuman pemicu penyakit tersebut.

Intisari-Online.com - Kabar duka datang dari dunia hiburan.

Presenter senior Hilbram Dunar meninggal dunia pada Minggu (31/3).

Meninggal di usia 48 tahun, Hilbram Dunar sempat dirawat di EMC Alam Sutra, Tangerang.

Menurut sumber, Hilbram Dunar meninggal dunia setelah mengidap kanker usus besar yang telah dia derita sejak 2023 lalu.

Kabar meninggalnya Hilbram disampaikan langsung oleh sang istri,Denny Lusiana, lewat akun Instagram pribadinya.

“Innalilahi wa innalilahi rojiun. Telah meninggal dunia HILBRAM DUNAR Suami tercinta dari Denny lusiana / papah tercinta dari Ranu dan Via. Mohon dimaafkan segala kesalahan beliau.. Semoga almarhum husnul khotimah,” tulisnya.

Jenazah Hilbram disemayamkan di rumah duka di Kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.

Hilbram dikenal sebagai sosok penyiar radio, presenter, dan pembawa acara televisi pada tahun 2000-an.

Salah satu acara yang membuat namanya terkenal sebagai pembawa acara adalah Mario Teguh Golden Ways (MTGW) di Metro TV.

Ia pun banyak membawakan acara kuis hingga program olahraga di televisi.

Ada beberapa makanan dan minuman yang perlu kita waspadai yang diduga bisa memicu berkembangnya kanker usus besar.

Dilansir Harvard Health Publishing, beberapa jenis minuman dan makanan bisa menyebabkan kanker usus besar karena memicu peradangan di dalam tubuh.

Simpulan tersebut diperoleh berdasarakan penelitian yang dipublikasikan di JAMA Oncology (2018).

Peneliti mengamati pola makan lebih dari 121.000 orang selama 26 tahun.

Studi menunjukkan, orang yang kerap mengonsumsi makanan pemicu peradangan, risikonya terkena kanker usus besar 44 persen lebih besar dibandingkan orang yang diet minim peradangan.

Lebih lanjut ahli juga membuktikan, risiko terkena kanker usus besar tetap ajek tinggi, meskipun faktor penyebab kanker lain seperti berat badan dan aktif bergerak sudah terkontrol.

Mengingat besarnya peran makanan sebagai penyebab kanker usus besar, ada baiknya Anda menjalankan pola makan sehat dan seimbang.

1. Daging merah

Mengonsumsi daging merah termasuk jeroan dari binatang berkaki empat seperti daging sapi, kambing, babi, dll. perlu dibatasi.

Dilansir On Health, daging merah memang termasuk asupan protein yang diperlukan tubuh.

Tapi konsumsi daging merah berlebihan dapat menyebabkan kanker usus besar.

Tak hanya itu, daging merah juga tinggi lemak jenuh tak sehat yang bisa meningkatkan risiko kanker payudara dan kanker prostat.

Menurut Canadian Cancer Society, makan daging merah sebaiknya tak lebih dari tiga kali setiap minggu, dengan batasan setiap sajian maksimal 85 gram per porsi.

Anda tak perlu khawatir bakal kekurangan protein karena membatasi daging merah.

Demi memenuhi protein yang berfungsi untuk regenerasi sel, menyembuhkan jaringan yang rusak, sampai menjaga daya tahan tubuh, cukupi kebutuhannya dari asupan lain.

Beberapa sumber protein selain daging merah di antaranya ikan, makanan laut, ayam, produk susu, sampai telur.

2. Daging olahan

Tak hanya daging merah, makanan daging olahan seperti sosis, kornet, ham, burger, bacon, dan pepperoni juga disebut sebagai pemicu munculnya kanker usus besar.

Daging olahan adalah protein hewani yang diproses lewat pengasapan, pengasinan, pengawetan, dan ditambahi bawah kimia tambahan agar lebih awet.

Penelitian membuktikan, orang yang mengonsumsi daging olahan berisiko lebih tinggi mengidap kanker usus besar dan kanker perut dibandingkan orang yang tidak pernah mengonsumsinya.

Jika konsumsi daging merah perlu dibatasi, ahli menyarankan agar kita menghindari makan daging olahan untuk diet antikanker.

3. Alkohol

Alkohol memang tidak termasuk jenis makanan penyebab kanker usus besar, tapi minuman yang bisa meningkatkan risiko kanker.

Minum alkohol sebanyak dua sampai tiga gelas per hari dapat meningkatkan risiko terkena kanker usus besar sampai 20 persen.

Konsumsi alkohol berlebihan juga dapat menyebabkan kanker payudara dan menurunkan sistem daya tahan tubuh.

Hindari minum alkohol berlebihan.

American Cancer Society menyarankan pria tak minum lebih dari dua gelas alkohol per hari dan wanita tak minum lebih dari satu gelas per hari.

4. Biji-bijian olahan

Biji-bijian olahan juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.

Beberapa contoh produk dari biji-bijian olahan di antaranya roti putih, sereal, pasta, mi, makanan dari tepung terigu, nasi putih, dll.

Makanan makanan dari biji-bijian olahan berlebihan dapat meningkatkan kadar gula darah dan memicu resistensi insulin.

Untuk mencegah penyakit kanker usus besar, ganti kebiasaan mengonsumsi biji-bijian olahan dengan biji utuh yang minim proses dan kaya serat seperti roti gandum, beras merah, dll.

5. Gula

Mengonsumi gula secara berlebihan dari makanan dan minuman dapat menyebabkan peradangan kronis.

Peradangan dapat menyebabkan kanker, termasuk kanker usus besar.

Dilansir MD Anderson, gula juga dapat berkontribusi dalam meningkatkan berat badan.

Kelebihan berat badan atau obesitas termasuk faktor penyebab kanker.

Kendati gula bisa berbahaya bagi tubuh, orang tetap membutuhkan gula dalam jumlah kecil untuk menunjang kinerja organ vital.

Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi gula bagi orang tanpa masalah kesehatan adalah 200 kkal, setara dengan empat sendok makan atau 50 gram gula per hari.

Namun, Anda perlu cermat menyikapi takaran gula.

Pasalnya, gula juga bisa ditemukan dalam sumber makanan lain seperti es krim, biskuit, roti, saus, sampai makanan yang diawetkan.

Gula acapkali tidak ditulis sebagai gula dalam deretan komposisi makanan.

Namun, menggunakan nama pemanis buatan seperti fruktosa, laktosa, sukrosa, maltosa, glukosa, sampai dekstrosa.

Gula alami seperti madu sampai sirup maple yang disebut berkhasiat untuk kesehatan juga memiliki kalori yang tinggi seperti gula biasa.

Agar kecukupan gula terpenuhi tanpa khawatir mengonsumsi makanan penyebab kanker, Anda bisa mengonsumsi buah segar setiap hari dan hindari segala bentuk pemanis buatan.

Artikel Terkait